Pengikut HTI Hina Ulama NU, GP Ansor Bangil Laporkan Kasus Ke Polisi 

TRIBUNJATENG.COM, BANGIL - Gerakan Pemuda Ansor Bangil Pasuruan melaporkan adanya tindakan penghinaan terhadap Ulama NU oleh pengikut HTI ke aparat kepolisian.

Polisi saat ini sudah menindaklanjuti laporan tersebut.

Polisi telah memeriksa 3 orang pelapor dan 2 orang warga sebagai saksi terkait laporan dugaan pencemaran Ulama NU, oleh simpatisan HTI.

• Inilah Rincian Rencana Pembelian Alutsista Tahun 2021 untuk TNI AD, TNI AU, TNI AL

• Honda Umumkan Marc Marquez Pamit dari MotoGP 2020 Dalam Tiga Bulan Ke Depan

• PKS Ditinggal Sendirian di Pilkada Solo: Antara Gibran, Bajo, atau Abstain

• Kisah Mencekam Kadhim Lolos dari Pembantaian Massal ISIS pada 1.700 Taruna, Dikira Sekarat

Saat ini polisi masih mendalami sejumlah barang bukti yang dibawa pelapor.

Polisi menegaskan jika tindakan yang dilakukan oleh GP Ansor ini, merupakan salah satu tindakan, yang membantu memberantas organisasi terlarang, di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Puluhan pengurus dan anggota Gerakan Pemuda Ansor Bangil mendatangi rumah salah seorang warga, yang disebut pengikut HTI di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kedatangan mereka untuk meminta pertanggungjawaban atas dugaan penghinaan terhadap ormas dan Ulama NU di media sosial.

Ketua GP Ansor Bangil, Saad Muafi membawa lembaran bukti dugaan penghinaan dilakukan salah satu anggota pengikut HTI.

Selain akan melaporkan ke pihak berwajib, GP Ansor Bangil juga meminta agar mereka membuat surat pernyataan, karena tindakan mereka dianggap meresahkan masyarakat.

Namun permintaan ini ditolak.

Tak hanya mendatangi rumah warga diduga pengikut HTI, GP Ansor Bangil juga mendatangi lembaga pendidikan yang diduga merupakan tempat belajar kelompok HTI.(*)

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Hina Ulama NU, GP Ansor Cabang Bangil Laporkan Pengikut HTI