Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Aiptu Janadi Dkk Berhasil Meringkus 4 Orang Penusuk Almarhum Andik di Ngaliyan Semarang

Empat pelaku pengeroyokan dan penusukan yang terjadi di Jalan Bringin Raya, Ngaliyan telah tertangkap.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Daniel Ari Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat pelaku pengeroyokan dan penusukan yang terjadi di Jalan Bringin Raya, Ngaliyan telah tertangkap.

Mereka ditangkap di berbagai tempat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

"Pelaku sebenarnya 6 orang."

"Namun kami berhasil tangkap 4 orang," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis, Senin (24/8/2020).

Viral Pria Magelang Hilang di Hutan Bambu Seusai Mandi di Sungai, Hanya Bisa Dilihat Ibunda

Respons Bupati Soal Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Pelaku Jadi Joki Akun Ojol Korban

Mulyono dan Agus Menyamar Jadi Tukang Rosok 3 Hari Biar Sukses Maling Pabrik Batik Solo

Sebelum Subuh, Eko Driver Ojol Yogyakarta Ciut Nyali Lihat Pelaku Klitih Bawa Parang Kejar Pemotor

Para pelaku yang tertangkap yakni Beni Ricky (25) dan Agung Nugroho (36).

Keduanya merupakan warga Kelurahan Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang.

Keduanya ditangkap saat berada di Desa Lodan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.

Untuk Beni kaki kanannya ditembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap.

Setelah mengamankan dua pelaku, Unit Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin oleh Iptu Reza Arif Hadafi dan ketua tim pengejaran Aiptu Janadi melakukan pengembangan.

Hasilnya, dua pelaku lainnya berhasil ditangkap.

tim Inafis Polrestabes Semarang menunjukkan tempat kejadian di depan minimarket di Jalan Bringin Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (21/8/2020).
tim Inafis Polrestabes Semarang menunjukkan tempat kejadian di depan minimarket di Jalan Bringin Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (21/8/2020). (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Dua pelaku lainnya yakni Khoirul Anan (23) warga Kerakan, Weru Sukoharjo yang ditangkap di Pasar Klitian Bantul Yogyakarta, dan Ginda Fero (21) warga Grogol, Sukoharjo yang ditangkap di kediamannya.

"Yang dua (pelaku) masih dalam pengejaran," tandas Auliansyah.

Dari penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah besi barnekel, gobang bergerigi, pisau, palu, linggis, dan sejumlah sepeda motor.

Kejadian pengeroyokan yang akhirnya menewaskan korban bernama Andik Kurniawan (25) warga Bangetayu Kulon, Genuk, Kota Semarang ini terjadi pada 27 Juni 2020.

Saat itu, kata Auliansyah, korban mendatangi Beni di salah satu studio tato di Jalan Bringin Raya.

Kemudian di situ terjadi cek-cok, dari cek-cok itu kemudian korban dikeroyok oleh Beni dan kawan-kawannya.

Dalam pengeroyokan tersebut, selain dipukul korban juga ditusuk.

Kini para pelaku harus mendekam di baluk jeruji besi.

Mereka dijerat Pasal 170 ayat (1) dan ayat (2) Ke 3 KUHPidana.

Olah TKP

Unit Resmob Satreskrim dan tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penusukan yang terjadi di Jalan Bringin Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (21/8/2020).

Olah TKP kali ini dilakukan di dua tempat.

Pertama yakni di sebuah studi tato di mana korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda.

Kemudian olah TKP juga dilakukan di sebuah minimarket tempat di mana korban melarikan diri yang terletak tidak jauh dari lokasi pertama.

"Bersama tim Inafis melakukan olah TKP lanjutan karena kami mendapatkan hasil dari analisa CCTV (Closed Circuit Television) yang bersangkutan sempat dilakukan pemukulan di depan minimarket," ujar Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Reza Arif Hadafi, didampingi Kasubnit Opsnal, Aiptu Janadi.

Adanya rekaman CCTV yang terdapat di minimarket, lanjut Reza Arif, diketahui korban sempat dipukul oleh salah satu pelaku di depan minimarket hingga akhirnya tersungkur.

Diketahui, korban merupakan seorang pemuda warga Bangetayu, Genuk, Kota Semarang.

Meski telah mendapat perawatan di rumah sakit Permata Medika, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir akibat luka tusuk di perut.

"Hasil autopsi, korban mengalami luka tusuk di perut dan kepalanya dipukul," lanjut Reza.

Diketahui, kasus penusukan ini terjadi pada 27 Juni 2020 malam.

Dari hasil penyelidikan polisi, korban dikeroyok di studio tato kemudian melarikan diri ke minimarket.

Pemburuan

Tim Resmob Polrestabes Semarang masih terus mengejar pelaku pengeroyokan dan penusukan yang terjadi di Bringin, Ngaliyan, Kota Semarang.

Diduga pelaku terdapat enam orang.

"Dugaan kami sementara hasil penyelidikan kami ada enam orang (pelaku)."

"Saat ini masih dalam tahap pengejaran semua," ujar Kanit Resmob Polrestabes Semarang Iptu Reza Arif Hadafi didampingi Kasubnit Opsnal Aiptu Janadi di lokasi kejadian, Jumat (21/8/2020).

Para pelaku itu diduga tergabung dalam kelompok geng perompak original.

Sementara polisi masih mengumpulkan alat bukti atas kejadian yang menewaskan warga Bangetayu, Genuk, Kota Semarang ini.

Menurut Reza Arif, korban mengalami luka di perut akibat tusukan dan di bagian kepala korban.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda terkapar di sebuah minimarket di Jalan Bringin Raya, Ngaliyan, Kota Semarang pada 27 Juni 2020 malam.

Dari hasil penyelidikan polisi, korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda.

Pertama korban dikeroyok di sebuah studio tato.

Dari situ, korban lantas melarikan diri sampai di minimarket yang berjarak sekitar 50 meter dari studio tato.

"Dari hasil penyelidikan, sebelumnya juga sempat terjadi cek-cok saat di studio tato, ini juga masih kami dalami," katanya.

Kim Hye Yoon, Jung Hae In, dan Ji Soo Blackpink Jadi Pemeran Utama Drakor Snowdrop

BREAKING NEWS: Anggota DPRD Banyumas Positif Corona Bertambah 1, Ini Penjelasan Bupati

Ini Alasan Latihan PSIS Semarang Batal Digelar Hari Ini

Ganjar Pranowo Minta Tentrem Mall Semarang Ditutup Dulu Kalau Tidak Siap Hadapi Pengunjung

TONTON JUGA DAN SUSBCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved