Pilwakot Semarang 2020
Bawaslu Kota Semarang Kerja Sama dengan 11 Universitas, Ingin Turut Jadi Pengawas Partisipatif
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menjalin kerja sama dengan fakultas hukum dan fakultas ilmu sosial dan politik perguruan tinggi yang ada
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang menjalin kerja sama dengan fakultas hukum dan fakultas ilmu sosial dan politik perguruan tinggi yang ada di Kota Semarang guna menyongsong gelaran pesta demokrasi 9 Desember mendatang.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan antara Bawaslu dan 10 fakultas hukum serta satu fakultas ilmu sosial dan politik di Patra Semarang Hotel, Kamis (27/8/2020).
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin mengatakan, melalyi kerja sama ini, Bawaslu Kota Semarang ingin pihak kampus dapat turut melakukan pengawasan partisipatif mengingat sumber daya manusia dan jangkauan pengawasan Bawaslu terberbatas.
• Ya Allah Sebut Istri Suranto saat Ditusuk di Ulu Hati, Ini Kronologi Pembunuhan 1 Keluarga di Baki
• Viral, Baby Sitter Tampar Bayi 11 Bulan Berkali-kali saat Menyuapi Makan
• Gubernur Ganjar Pranowo Izinkan Sekolah di 3 Daerah Ini Dibuka untuk Uji Coba Belajar Tatap Muka
• Beredar Chat Mesra Sekda Bondowoso & Dokter Gigi, Berawal dari HP yang Hilang
:Bentuk ekrjasama nanti terkait pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat dan mahasiswa khususnya di BEM. Kami Kerahkan menjadi pengawas partisipatif yang sifatnya volunteer," jelas Amin.
Amin melanjutkan, mahasiswa juga turut melakukan pengawasan pada konten-konten media peserta Pilkada. Pihaknya juga siap memberikan sosialisasi kepada mahasiswa dan perguruan tinggi terkait pengawasan, penanganan pelanggaran, hingga penyelesaian sengketa. Diharapkan, mahasiswa nantinya dapat paham dan bisa mengimplementasikan selama tahapan Pilkada berlangsung.
Bawaslu juga mengharapkan partisipasi mahasiawa untuk melakukan pengawasan di konten media sosial para peserta Pilkada.
"Kami akan mengundang dan siap diundang apabila kampus menyelenggarakan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat terkait pengawasan.
Kedepan, kami harap pengawasan milik masyarakat bukan hanya lembaga," tuturnya.
Sementara, Kepala Kesbangpol Kota Semarang, Abdul Haris, turut hadir dalam penandatanganan tersebut mewakili Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Haris mengapresiasi upaya Bawaslu menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Semarang.
"Kerja sama ini semakin memantapkaj komitmen kita untuk mewujudkan pemilihan yang luberjurdil. Saya harap ini tidak hanya formalitas tapi ada tindakan konkritnya," tegasnya.
Menurutnya, kesuksesan pesta demokrasi saat ini bukan hanya bertolak ukur oada tingginya partisipasi pemilih, melainkan juga mengupayakan tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Maka, protokol kesehatan jadi kunci mulai dari tahapan pilkada hingga masyarakat datang ke TPS," ucapnya. (eyf)
• Komjen Gatot Eddy Pramono : Tak Boleh Ada Lagi Anggota Polri yang Meninggal karena Covid-19
• Aris Sesalkan Aksi Pemuda Pancasila di PN Semarang, Sebut Tak Cerminkan Upaya Cegah Covid-19
• PT KAI Daop 4 Semarang Dorong Semua Unit Kerja Bisa Buat Foto & Video yang Bagus
• Ibrahim Girang Bantuan untuk Pekerja Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Sudah Cair