Polsek Ciracas Diserang
Ini Kata Dandim Soal Polsek Ciracas Dibakar: Sementara Tidak Ada Keterlibatan Anggota TNI
Kodim 0505/Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto memastikan tidak ada anggota TNI dalam perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Sabtu (28/8/2020) dini
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto memastikan bahwa tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas, Sabtu (28/8/2020) dini hari ini.
“Tidak ada, tadi pagi sudah dilakukan pengecekan oleh Panglima, tidak ada. Tidak ada laporan, sementara tidak ada keterlibatan dengan TNI,” ujar Rahyanto kepada wartawan, Sabtu (29/8/2020).
Rahyanto menceritakan, perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas itu terjadi pada 00.30 WIB.
• Jokowi Pulang Kampung Nyekar Ke Makam Ibunda Sujiatmi, Warga Berebut Sembako
• Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus
• Viral Istri Ngidam Ingin Naik Kereta Tangki Pertamina, Suami Bingung Akhirnya hanya Bisa Usap
• Polsek Ciracas Diserang Lagi, Begini Cerita Penyerangan pada 2018
Ada massa bergerak dari arah Cibubur menuju Polsek Ciracas.
Menurut Rahyanto, di sepanjang jalan massa berlaku anarkistis.
“Mungkin di sepanjang jalan ada yang melakukan beberapa hal anarkistis dan titik puncaknya menyerang Polsek Ciracas,” kata dia.
Rahyanto mengatakan, saat ini pihak TNI bekerja sama dengan Polri masih mendalami motif di balik perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas.
Sehingga diharapkan kejadian perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas ini tidak terulang kembali.
“Kita masih mendalami masalah ini sama Polri apa motifnya. Pangdam kita dengan Polres diharapkan bersinergi, meningkatkan patroli di wilayah yang dianggap rawan. Jadi ada satuan dari polres, di wilayah kita, sehingga kejadian ini tidak perlu terjadi lagi,” ucap dia.
Ketika disinggung apakah ada keterkaitan perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas dengan peristiwa tahun 2018, Rahyanto menduga tak ada hubungan antara dua peristiwa tersebut.
“Ini masih jadi PR, Panglima juga tadi bilang tolong didalami apa motifnya. Apakah ada ketersinggungan antara masyarakat dengan Polri atau ketersinggungan terhadap Polri. Kalau dengan kasus kemarin tidak bisa kita samakan,” kata Rahyanto.
Ia mengatakan, konferensi pers yang diadakan hari ini untuk menjelaskan ke masyarakat bahwa TNI dan Polri bersinergi menangani peristiwa tersebut.
“Kami ingin menerangkan situasi dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa kita upayakan kejadian ini tidak terulang lagi,” tutur dia.
Sebelumnya, Polsek Ciracas dibakar dan dirusak oleh orang tak dikenal.
Polisi menduga ada 100 orang kurang lebih yang terlibat dalam peristiwa ini.