Gelar Kick Off, BPS Kudus Incar Data 62,62 Persen Penduduk
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus menggelar kick off dan apel siaga menyambut Sensus Penduduk 2020.
Penulis: raka f pujangga | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus menggelar kick off dan apel siaga menyambut Sensus Penduduk 2020.
Kegiatan itu dilakukan untuk menggerakkan kesadaran dan komitmen jajaran BPS dalam menyukseskan Sensus Penduduk Online (SPO) 2020.
Kepala BPS Kudus, Agus Rahmadi Santosa mengatakan, pihaknya akan melaksanakan sensus penduduk 2020 yang merupakan kegiatan 10 tahun sekali.
Sensus kali ini merupakan sensus penduduk ke tujuh setelah dilakukan yang pertama pada tahun 1961.
"Tujuan sensus penduduk ini untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia," ujar dia, Senin.
Tahun ini BPS agak sedikit berbeda, karena menggunakan metode kombinasi secara daring dan luring.
"Kami menggunakan data registrasi penduduk sebagai data dasar dalam melaksanakan sensus 2020," ungkapnya.
Sensus penduduk daring yang dilaksanakan bulan Februari-Mei lalu menghasilkan angka sekitar 37.38 persen untuk responden penduduk dan 30.08 persen untuk responden keluarga di daerah Kudus.
"Angka ini tentunya cukup bagus di Kabupaten Kudus jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Jawa tengah," lanjutnya.
Sensus penduduk akan dilakukan kembali mulai 1 sampai 30 September 2020. Perekrutan petugas pun sudah melaksanakannya.
"Kita sudah melakukan perekrutan petugas sensus sebanyak 568 petugas yang terdiri dari petugas sensus dan koordinator sensus kecamatan. Mereka semua sudah mengikuti berbagai tes kesehatan, karena BPS menjamin petugas harus sehat," ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengucapkan masih tersisa sekitar 62,62 persen penduduk di Kabupaten Kudus yang belum melakukan sensus.
"Pencapaian partisipasi penduduk Kudus 37,38 persen, sehingga masih tersisa 62,62 persen yang belum terdata," ujar dia.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan pendataan penduduk yang belum tercatat dalam kegiatan secara daring kemarin
Hartopo berharap, dalam pelaksanaan sensus penduduk tersebut akan membuahkan capaian angka hingga 100 persen.