Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sinar Kumala Dorong Ada Jalur Khusus bagi Pesepeda di Kota Semarang

Penggiat Sepeda Kota Semarang, Sinar Kumala mengatakan, banyaknya pesepeda di Kota Lunpia harus dibarengi dengan penyediaan jalur khusus.

Tribun Jateng/Hermawan Handaka
TRIBUN FORUM - Tribun Jateng kembali Tribun Forum, Rabu (2/9). Kali ini, Tribun Forum mengangkat tema Jalur Sepeda Di Semarang. Hadir pada acara itu Pegiat Sepeda Semarang, Sinar Kumala, Kabid Pengendalian dan Penertiban Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan, Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, SH, SIK, M.Si, Dosen FISIP Undip, Dzunuwanus Ghulam Manar S.IP, M.Si. Acara itu dimoderatori Manager Online Tribun Jateng, Abduh Imanulhaq. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pandemi Covid19 di Indonesia bikin banyak orang menerapkan gaya hidup sehat dengan bersepeda.

Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang bersepeda baik untuk berolahraga maupun jadi alat transportasi harian.

Hal itu juga terjadi di Kota Semarang.

HOAKS Wali Kota Semarang dan Satpol PP Akan Gelar Razia Gerakan Disiplin Siswa

Penipu Tak Sadar Berurusan dengan Anak Presiden, Kaesang Pangarep: Nanti ada yang Ketuk Rumah

Hotman Paris Izinkan Anaknya Menikah Dengan Nikita Mirzani Tapi Harus Mau Satu Syarat Ini

Cara Membuat Avatar Facebook, Ubah Tampilanmu Menjadi Keren Seperti Bintang K-Pop Idolamu

Pada akhir pekan, jalanan protokol di Kota Semarang dipenuhi pesepeda.

Ada yang sendirian, maupun rombongan.

Penggiat Sepeda Kota Semarang, Sinar Kumala mengatakan, banyaknya pesepeda itu harus dibarengi dengan penyediaan jalur khusus.

Hal itu menurutnya, untuk mengakomordir dan menjamin keselamatan mereka saat bersepada.

Karena pada dasarnya pesepeda di Kota Semarang tidak hanya untuk wisata maupun olahraga, namun juga ada orang yang gowes menuju tempat kerjanya.

"Mereka yang bersepeda ke tempat kerja atau bike to work akan ada di jalan saat jam berangkat dan pulang kerja."

"Oleh karena itu diperlukan ruang yang aman bagi mereka."

"Selain itu, pesepeda rekreatif pada akhir pekan juga perlu diperhatikan keselamatannya saat di jalan," ujarnya dalam Tribun Forum pada Rabu (2/9).

Sinar menekankan, penyediaan jalur khusus pesepeda di Kota Semarang harus segera dipikirkan dan direalisasikan.

Hal itu seiring dengan makin banyaknya pengguna sepeda.

Selain itu, Kota Semarang juga menarik minat para pesepeda.

Kota Semarang punya banyak destinasi, sebut saja Kota Lama, Simpang Lima, dan lokasi lainnya.

Selain itu, kontur Semarang yang naik turun juga cocok bagi para pesepeda jarak jauh.

"Semakin lama jumlah pesepeda makin banyak di itu bikin crowded seperti di Jalan Pandanaran, Simpang Lima dan Kota Lama."

"Oleh karena itu perlu segera dipikirkan terkait jalur khusus sepeda. Misalnya memberi ruang pada jam-jam tertentu dan di akhir pekan," ucapnya.

Hal senada juga dikatakan Kasatlantas Porlrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi.

Menurutnya, keberadaan jalur sepeda dirasa perlu untuk keamanan semua pengguna jalan.

Berdasarkan Undang-undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009, pesepeda digolongkan dalam pedestrian, sama dengan pejalan kaki.

Oleh karena itu dibutuhkan ruang khusus namun tidak mengurangi hak pengguna jalan lainnya.

"Keberadaan jalur sepeda diharapkan tidak sampai membuat arus lalu lintas menjadi terganggu karena ketersediaan ruang yang tidak memadai."

"Maka dari itu perlu dilakukan diskusi agar nantinya jalur itu saling terhubung," jelas dia di tempat yang sama.

Sementara Kabid Pengendalian dan Penertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Danang Kurniawan menambahkan, penyediaan jalur pesepeda sebenarnya sudah dibahas dalam Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kota Semarang.

Jalur yang akan dibangun juga sudah diatur dalam Perda RTRW tersebut.

Namun untuk saat ini, pihaknya hanya bisa menyediakan jalur tidak permanen terlebih dahulu lantaran dampak pademi Covid-19.

"Kami buat skala prioritas dahulu di mana tempat yang akan banyak pesepeda dibuatkan jalur khusus."

"Misalnya jalur menuju perkotaan dan tempat rekreasi," ucapnya.

Selain itu pihaknya akan segera menyusun peraturan wali kota (perwal) tentang jalur pesepeda.

Hal itu dibutuhkan untuk mengatur pesepeda dan jalur yang akan digunakan.

Danang mengungkapkan, pihaknya pernah menyediakan ruang pesepeda.

Sayangnya, masih banyak pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan maupun pesepeda.

"Kami terlebih dahulu melakukan kajian dan koordinasi dengan rekan-rekan Polri, dinas terkait dan komunitas untuk mengajukan perwal pada wali kota," ujarnya. (Dhian Adi Putranto)

Budi Penampar Perawat Dituntut 10 Bulan Penjara

Peruntungan Shio Besok Kamis 3 September 2020

Viral Ambulans Bawa Pasien Kritis Hampir Tabrak Pembatas Jalan Karena Dihalangi Brio Kuning

Bantah Kota Semarang Tertinggi Covid-19, Hendi Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Data

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved