Kasus Covid Banyumas
Status Tanggap Darurat Covid-19 di Banyumas Diperpanjang sampai Akhir September
Tanggap darurat penanganan Covid-19 di Banyumas diperpanjang. Apakah kasusnya makin parah?
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: achiar m. permana
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Status tanggap darurat Covid-19 di Kabupaten Banyumas kembali diperpanjang.
Meski kasus Covid-19 di Banyumas mulai terkendali, namun langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
"Perpanjangan diberlakukan hingga akhir September 2020," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein, Selasa (1/9/2020).
Husein mengatakan, perpanjangan ketiga status tanggap darurat Covid-19 tersebut diputuskan karena berbagai pertimbangan.
Hal itu berdasarkan hasil perhitungan dan analisis angka reproduksi efektif (Rt) dari tenaga ahli Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, serta kajian di lapangan oleh Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.
"Meski saat ini angka reproduksi dibawah 1, namun belum melalui dua kali masa inkubasi," imbuhnya.
• Manahan Solo Jadi Klaster Baru Penularan Virus Corona
• Selesai Diperiksa Soal Djoko Tjandra, Jaksa Pinangki Keluar Ruangan Pakai Rompi Pink dan Diborgol
• Aaf Menangis saat Namanya Disebut sebagai Calon Wali Kota Pekalongan
Status tanggap darurat Covid-19 berlaku hingga 30 September 2020, Husein juga memutuskan penanganan status tanggap darurat Covid-19 tersebut menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT).
"Masa berlaku status tanggap darurat Covid-19 dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan penyelenggaraan dan penanggulangan bencana non-alam Covid-19 di Kabupaten Banyumas.
Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan bupati tersebut, dibebankan kepada APBD Kabupaten Banyumas dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," katanya.
• Selesai Diperiksa Soal Djoko Tjandra, Jaksa Pinangki Keluar Ruangan Pakai Rompi Pink dan Diborgol
• Universitas Semarang Gelar Pelatihan Assesor BKD Online, Diikuti 60 Dosen
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto mengatakan, angka reproduksi virus Covid-19 di Banyumas sudah berada di ambang batas ketetapan WHO, yakni di bawah 1 selama sepekan ini.
Dengan demikian kondisi Banyumas saat ini bisa dikatakan cukup terkendali, namun Dinkes akan melihat perkembangannya dua kali masa inkubasi ke depan. (*)