Wawali Semarang Datangi Rumah Mbah Ginem Penjual Jajanan yang Uang Hasil Dagangannya Dibawa Penipu
Kisah pilu seorang warga Bulu Lor, Semarang Utara Waginem (65) menyedot simpati.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kisah pilu seorang warga Bulu Lor, Semarang Utara Waginem (65) menyedot simpati.
Belum lama ini, nenek yang akrab disapa Mbah Ginem tertipu oleh seorang wanita yang berpura-pura hendak memborong dagangannya.
Nahas, uang didompet senilai Rp 400 ribu serta jajanan senilai Rp 200 ribu dibawa kabur oleh wanita tersebut.
• Demi Nama Baik TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Rogoh Kocek Pribadi Ganti Rugi Korban Ciracas
• Tagar Melisa Trending di Twitter, Kisah Pilu ARMY Fans BTS yang Bunuh Diri karena Dibenci Ayahnya
• Pesan Bupati Kendal Mirna Annisa Seusai Tak Bisa Maju pada Pilkada 2020
• Kurikulum Darurat Covid-19, Sekolah Diperbolehkan Menyederhanakan Materi Pembelajaran
Mendengar kejadian tersebut, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengaku prihatin.
Dia menyayangkan aksi yang dilakukan oleh orang yang telah menipu lansia.
"Saya prihatin ada orang yang susah lanjut usia, masih semangat jualan, kok ada yang tega membohongi ambil jualan dan uangnya sekaligus," ungkap Ita, sapaan akrabnya.
Didampingi Camat, Lurah, Ketua LPMK, dan tokoh masyarakat setempat, dia mendatangi kediaman Mbah Ginem di Jalan Setiyaki Baru 2 RT 6 RW 8, Bulu Lor, Semarang Utara, Minggu (6/9/2020) pagi.
Ita mengatakan, kedatangan ke rumah Mbah Ginem untuk menyampaikan bantuan sedikit modal usaha agar Mbah Ginem dapat kembali berjualan.
"Saya menyampaikan bantuan dari Pak Wali dan saya untuk Mbah Ginem.
Bantuan ini semoga bisa membantu untuk kulakan dagangan lagi," ucap Ita.
Ita berharap, Mbah Ginem selalu diberi kesehatan agar dapat terus berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dirinya juga berpesan agar Mbah Ginem tidak mudah percaya terhadap orang yang belum dikenal.
"Pasti Mbah Ginem senang karena dagangannya langsung laku tetapi tetap harus waspada.
Jangan langsung percaya kalau ada yang memborong makanan kalau belum kenal orangnya," ucapnya.
Mbah Ginem pun terharu lantaran Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang peduli terhadap kejadian yang menimpanya.