Berita Regional
Pembunuhan Itu Terjadi gara-gara Galon Air yang Dipesan Tak Kunjung Datang hingga Berhari-hari
Pembunuhan itu disebut terjadi gara-gara dendam lantaran Marcel tak kunjung datang hingga berhari-hari saat pelaku memesan galon.
TRIBUNJATENG.COM - Pengantar galon bernama Marcel tewas ditusuk oleh pelanggannya.
Penusukan yang terjadi di Jalan Daeng Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (14/9/2020) siang itu membuat warga panik.
Pembunuhan itu disebut terjadi gara-gara dendam lantaran Marcel tak kunjung datang hingga berhari-hari saat pelaku memesan galon.
• Penampakan Anggrek Paling Langka di Dunia yang Ditemukan Tak Sengaja, Lokasinya Dirahasiakan
• Wanita Pemotor Melenggang Masuk Tol Kaligawe Semarang Ikuti Petunjuk Google Maps
• PDIP Turunkan Rekom Baru di Demak, Pengasuh Ponpes di Mranggen Ali Makhsun Gantikan Jos
• Kabar Gembira, Biaya Rapid Test di 8 Bandara yang Dikelola Angkasa Pura I Turun Jadi Rp 85 Ribu
Seorang saksi bernama Syamsuddin (41) mengatakan, sebelum kejadian, pelaku yang berinisial SB menunggu Marcel saat saat sedang mengantar air galon di sekitar perumahan warga.
Sebelum ditikam, kata Syamsuddin, korban sempat dipukul sebanyak 3 kali.
"Ditusuk satu kali tapi dipukul itu 3 kali kayaknya baru natikam.
Sudah ditikam langsung bangun itu korban baru natinggal motornya.
Motornya korban diambil pelaku baru dibawa pergi ke rumahnya," kata Syamsuddin saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli mengatakan, Marcel yang juga berprofesi sebagai pengantar air galon itu ditikam di bagian jantungnya oleh SB dengan menggunakan badik.
Penusukan itu terjadi secara tiba-tiba saat Marcel mendatangi rumah SB.
Namun polisi menduga ada motif ketersinggungan sehingga SB menikam korban.
"Jadi antara pelaku dan korban memang sudah ada dendam ya.
Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah 4 hari ditelepon-telepon namun (korban) tidak datang," kata Ramli saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Ramli mengatakan bahwa usai ditikam, korban sempat berlari untuk menghindari perlakuan pelaku.
Namun, di tengah jalan, Marcel langsung tumbang dan meninggal dunia.