Berita Karanganyar
Sumur Emas di Karanganyar, Tidak Pernah Kering dan Langsung Bisa Diminum, Warga Antre dari Pagi
Setiap satu jerigen air dirinya harus membayar retribusi ke pengelola kampung sebesar Rp 1.000
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
Warga Gondangrejo Karanganyar Ahsani Ambil Air di Sumur Emas Tiga Hari Sekali Untuk Kebutuhan Konsumsi
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Warga Wonorejo Desa Tuban Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Ahsani (50) terpaksa mengambil air dari sumber mata air Sumur Emas lantaran air dari sumur dalam miliknya mengandung kapur.
Ahsani biasanya mengendarai sepeda motor matic miliknya untuk membawa dua jerigen air yang diambil dari Sumur Emas.
Jarak antara rumahnya dengan Sumur Emas sekitar 2 Km.
• Wanita Pemotor Melenggang Masuk Tol Kaligawe Semarang Ikuti Petunjuk Google Maps
• Satu per Satu Sopir-sopir Mobil Mewah di AS Ditembak Mati, Polisi Masih Menyelidiki Misteri Ini
• Beberapa Hari Setelah Menikah, Suami Putuskan Bunuh Diri, Tinggalkan Surat yang Ungkap Penyebabnya
• Promo Superindo Terbaru 14-17 September 2020, Diskon Hari Kerja Berikut Daftar Lengapnya
Setiap satu jerigen air dirinya harus membayar retribusi ke pengelola kampung sebesar Rp 1.000.
"Ambil air di sini karena beda dengan sumur di rumah. Kalau sumur di rumah ada kadar kapurnya.
Dulu pernah masak air dari sumur tapi ada bekas kapurnya di alat masak," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/9/2020).
Dua jerigen air yang diambil Ahsani dari Sumur Emas dapat mencukupi kebutuhan konsumsi dan masak selama tiga hari.
Di rumahnya ada lima anggota keluarga.
Sedangkan air dari sumur rumahnya digunakan untuk mandi cuci kakus (MCK).
"Saya sudah lima tahunan ambil air di sini. Ya alhamdulillah. Air di sini (Sumur Emas) bisa langsung diminum," ucapnya.

Pengelola Sumur Emas, Gimin mengatakan, Sumur Emas ini sudah ada sejak zaman nenek moyang dulu.
Namun mulai dikelola warga kampung Grenjeng RT 2/2 Desa Dayu Kecamatan Gondangrejo untuk memenuhi kebutuhan air dari masyarakat sejak awal Januari 2020.
Warga sekitar Desa Dayu kerap mengambil air untuk kebutuhan konsumsi dari Sumur Emas.
Ada yang dari daerah perbatasan Karanganyar dengan Boyolali dan Sragen.