Berita Karanganyar
Sumur Emas di Karanganyar, Tidak Pernah Kering dan Langsung Bisa Diminum, Warga Antre dari Pagi
Setiap satu jerigen air dirinya harus membayar retribusi ke pengelola kampung sebesar Rp 1.000
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
Warga luar Dusun Grenjeng dan Jambu yang mengambil air dari Sumur Emas dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 1.000 per jerigen.
Sumur Emas buka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 18.00.
"Rata-rata per hari bisa sampai 250-300 jerigen," terangnya.
Dia menjelaskan, antrean warga yang ambil air kerap terjadi saat pagi dan sore hari.
Lanjutnya, sumber mata air ini belum pernah kering hingga saat ini.
Selain untuk kebutuhan konsumsi warga, beberapa orang juga mengambil air dari Sumur Emas untuk kemudian dijual lagi kepada warga yang tidak dapat ambil air secara langsung.
"Uang retribusi dikelola warga kampung untuk kegiatan sosial, perawatan jalan, membantu pembangunan masjid dan bersih-bersih," pungkasnya. (Ais).
• Beberapa Hari Setelah Menikah, Suami Putuskan Bunuh Diri, Tinggalkan Surat yang Ungkap Penyebabnya
• Promo Superindo Terbaru 14-17 September 2020, Diskon Hari Kerja Berikut Daftar Lengapnya
• Waduh, Anak Muda di Semarang Ini Sengaja Kena Razia Masker Biar Viral, Fajar: Saya Juga Bingung
• Satu per Satu Sopir-sopir Mobil Mewah di AS Ditembak Mati, Polisi Masih Menyelidiki Misteri Ini