Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sains

Bagaimana Bulan Terbentuk? Simak Tiga Teori Berikut Ini

Hingga kini, asal usul Bulan, satelit satu-satunya Bumi masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.

abc7chicago.com
Ilustrasi Bulan 

Saat materi tersebut menyatu di sekitar material sisa dari inti Theia, ia akan berpusat di dekat bidang ekliptika Bumi, jalur yang dilalui Matahari melalui langit, di mana bulan mengorbit hingga hari ini.

"Ketika Bumi muda dan benda ini saling bertabrakan, melibatkan energi yang sangat besar hingga 100 juta kali lebih besar dari peristiwa yang diyakini telah memusnahkan dinosaurus," kata ilmuwan NASA.

Kendati ini adalah teori yang paling populer, namun kebanyakan model menyarankan bahwa lebih dari 60 persen bulan seharusnya terbuat dari bahan dari Theia.

Akan tetapi, sample batuan dari misi Apollo menunjukkan hal sebaliknya.

"Dalam komposisi Bumi dan Bulan hampir kembar, perbedaan komposisi paling sedikit hanya dalam satu juta," kata Alessandra Mastrobuono-Battisti, seorang astrofisikawan di Institut Teknologi Israel di Haifa.

2. Co-formation theory

Teori ini menyatakan bahwa asal usul Bulan juga dapat terbentuk pada waktu yang sama dengan Bumi.

Dalam penjelasan ini, gravitasi akan menyebabkan materi di tata Surya awal saling menarik dan pada saat yang sama partikel yang saling terikat bersama membentuk Bumi.

Oleh sebab itu, menurut teori ini Bulan seakan memiliki komposisi yang sangat mirip dengan planet.

Meskipun Bumi dan Bulan memiliki banyak materi yang sama, bulan jauh lebih padat dari planet kita.

Peneliti Robin Canup, dari Southwest Research Institute di Texas, pada tahun 2012 mengusulkan bahwa Bumi dan bulan terbentuk pada saat yang sama ketika dua benda masif yang berukuran lima kali Mars saling bertabrakan.

3. Capture theory

Menurut teori ini, kemungkinan gravitasi Bumi menarik benda yang lewat, seperti yang terjadi pada bulan-bulan yang lain di Tata Surya ini.

Seperti Phobos dan Deimos yakni bulan milik Mars. Di bawah teori tangkap, benda berbatu yang terbentuk di tempat lain di Tata Surya bisa saja ditarik ke orbit di sekitar planet Bumi.

Teori ini menjelaskan perbedaan komposisi Bumi dan Bulan, namun pengorbit semacam itu seringkali berbentuk aneh, tidak berbentuk bulat seperti pada Bulan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved