Berita Semarang
BREAKING NEWS: Teror Lempar Batu di Mangkang Semarang Hantui Sopir Truk
Aksi teror lempar batu hantui sopir yang melintas di jalur Mangkang Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi teror lempar batu hantui sopir yang melintas di jalur Mangkang Semarang.
Kekhawatiran tersebut muncul setelah terjadi pelemparan batu yang menyasar dua truk yang melaju di jalur tersebut.
Seorang korban, Gunadi mengatakan, truknya melintas di jalur Mangkang pada Senin (14/9/2020) sekira pukul 03.45 WIB.
• BREAKING NEWS: BBPOM Gerebek Rumah di Kuala Mas Semarang, Ditemukan 769.595 Obat Pelangsing Ilegal
• Suami Merantau, Tante Cantik Terpikat Berondong hingga Hamil, Janin Dikubur di Kebun Mete
• Sempat Tak Punya Kerjaan hingga Numpang di Rumah Ruben Onsu, Kenta Kini Harus Cabut
• Ari Lasso KO Dirawat di Rumah Sakit, Maia Estianty: Kebanyakan Beli Jam Tangan
Ia melaju dari arah barat menuju timur.
Selepas melewati SPBU Mangkang Kulon di Jalan Raya Mangkang tiba-tiba dari sisi kiri jalan terdapat orang tidak dikenal (otk) melempar batu ke arah truk.
"Kaca depan truk kena di sisi kiri, beruntung tidak sampai tembus," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (17/9/2020).
Setelah mendapatkan aksi pelemparan tersebut, Gunadi menghentikan truknya.
Ia menghentikan truk berjarak sekira 50 meter dari lokasi pelemparan.
Ia lantas mencari pelempar batu tersebut kendati tidak ketemu.
Selang sekira 1 menit, ada truk yang juga menepi.
Ternyata truk tersebut juga mengalami aksi pelemparan batu.
Bahkan, batu yang digunakan untuk melempar hingga menembus kaca truk tersebut.
Tepatnya di sisi pojok kanan hingga melukai sopir truk.
"Batu yang digunakan batu batako sebesar kepalan tangan dewasa, batu dibentuk sedemikian rupa dengan bentuk meruncing," ujarnya.
Gunadi menyebut, sopir truk tersebut mengalami luka lecet di pelipis mata lantaran terkena serpihan kaca.
Mereka lantas mencari bersama-sama pelempar tersebut namun tidak membuahkan hasil.
Ia melanjutkan, saat kejadian hendak mengantar barang berupa jelly dari Tangerang ke Solo.
Kecepatan truk sekira 60 kilometer perjam yang melaju di lajur kiri.
Akibat kejadian itu ia mengaku trauma sebab teror tersebut dapat berdampak kecelakaan.
"Kerugian material sekira Rp. 1 juta lebih, biaya itu untuk beli kaca dan jasa pemasangan," terangnya.
Sopir lain, Teddy mengaku, prihatin atas kejadian pelemparan batu yang menimpa rekan satu pekerjaan.
Ia beruntung lantaran melintas jalur Mangkang 30 menit selepas kejadian sehingga tidak sempat menjadi sasaran pelaku.
Ia menyebut, dua truk yang menjadi korban masing-masing truk pertama plat AG muatan jelly menuju Solo.
Truk kedua muatan kayu plat G menuju Demak.
"Truk plat G parah, sopir sampai terluka," katanya kepada Tribunjateng.com.
Ia mengatakan, aksi pelemparan batu sempat meneror sopir yang melintas di Jalan Kaliwungu Kendal.
Teror di jalur tersebut telah mereda kini muncul lagi di Mangkang Semarang.
Ia mengaku menjadi lebih was-was dan takut melintas di jalur tersebut.
"Antisipasinya agar kejadian tersebut tidak terulang, setiap melintasi jalur rawan seperti di Kaliwungu dan Mangkang paling tidak minimal 3 kendaraan," ujarnya.
Atas kejadian tersebut para sopir enggan melaporkan ke pihak kepolisian lantaran mereka dikejar waktu untuk pengiriman barang.
(Iwn)
• Heboh Tawuran Perempuan di Bandarharjo Semarang, Polisi: Motifnya Masalah Cinta
• Rekonstruksi Penyerangan Keluarga Umar Assegaf Sudah Direncanakan di Whatsapp
• Park Seo Joon Jadi Cameo di Drakor Record of Youth
• Kesaksian Korban Pencabulan Oleh Pelajar SMA di Purwokerto, Jumlah Korban Tambah Menjadi 10 Anak