Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Anggota TNI AD Serka Sahlan Gugur Ditembak KKB Papua

Serka Sahlan, prajurit TNI AD yang gugur ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Editor: galih permadi
(Dok Humas Polres Intan Jaya)
Proses evakuasi jenazah Serka Sahlan ke Nabire, Intan Jaya, Papua, Jumat (18/9/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, MANDAI - Serka Sahlan, prajurit TNI AD yang gugur ditembak mati Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Korban adalah prajurit tangguh, meninggalkan seorang istri dan 4 anak yang masih kecil.

Selain menewaskan seorang prajurit TNI AD, KKB Papua juga menewaskan seorang warga sipil dalam serangan pada Kamis (17/9/2020).

Viral Suami Sadis Gunduli Rambut dan Potong Jari Istri, Ini Faktanya

Viral Gadis Cantik Ditemukan Terkapar Nyaris Tanpa Busana di Tengah Hutan Pinus, Ini Faktanya

Teliti Gula Mangga untuk Antidiabetes Mellitus, Fahrul Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Raih Prestasi

BREAKING NEWS: 2 Peserta SKB CPNS Kendal Positif Covid-19

Jenazah personil Kodim 1404/Pinrang, Almarhum Serka Sahlan, telah tiba Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (18/9/2020) pukul 15.30 Wita.

Upacara penerimaan jenazah dilakukan di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan bertindak sebagai Irup yaitu Letkol Inf Budi Rahman.

Pukul 17.00 Wita jenazah di bawah ke Pinrang menggunakan ambulans dengan nomor Polisi DD 7401 AC.

"Untuk kronologisnya kami dari Kodim Maros tidak terlalu mengetahui detailnya, karena kami hanya bertugas untuk menerima Almarhum saudara kami."

"Setelah itu kami antarkan ke Kabupaten Pinrang untuk dikebumikan," ujar Letkol Inf Budi Rahman.

Serka Sahlan menjadi korban dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Sugapa Lama, Papua, pada Kamis 17 September 2020 lalu.

"Setahu saya almarhum sudah hampir bertugas selama setahun, dan akan kembali bertugas di Kodim Pinrang.

"Namun sangat disayangkan karena ada kejadian yang seperti ini," jelasnya.

Ia pun berharap agar kejadian ini, menjadi pembelajaran bagi prajurit lain, agar dimanapun mereka bertugas untuk terus waspada.

"Kami berharap agar keluarga diberi ketabahan, dan kesabaran atas apa yang menimpa almarhum Serka Sahlan," harapnya.

Sementara itu saudara kandungnya, Sudirman mengungkapkan, almarhum merupakan anak keempat dari enam bersaudara.

Almarhum ini meninggalkan 4 orang anak dan 1 istri, selama hampir setahun lamanya untuk menjalankan tugas di Papua.

"Selama bertugas kurang lebih 10 bulan atau hampir setahun di Papua, kakak saya ini memang jarang berkabar.

"Mungkin karena jaringan seluler dan kondisi di sana tidak memadai, jadi tidak ada komunikasi sebelum dia meninggal," ungkapnya.

Ia menuturkan, Serka Sahlan dikenal sebagai orang yang baik, dan menyayangi keluarganya.

"Beliau orang baik, bahkan saat akan ditugaskan ke Papua, dia sama sekali tidak mengeluh, katanya sudah tugasnya sebagai prajurit," terangnya.

Dari pihak keluarga sendiri tidak memiliki firasat, atau tanda-tanda akan kepergian Serka Sahlan.

Apalagi almarhum dikabarkan sudah akan kembali ke Kabupaten Pinrang.

Diberitakan sebelumnya, aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Intan Jaya semakin beringas.

KKB pada Kamis (17/9/2020) siang menewaskan dua orang, terdiri dari seorang warga sipil dan anggota TNI.

Serangan dari KKB ini pertama menyasar seorang warga sipil.

Awalnya, Pada Kamis (17/9/2020) pagi, anggota KKB membacok seorang pengemudi ojek hingga tewas.

Kemudian siang harinya sekitar pukul 14.20 WIT, KKB kembali berulah dengan mengadang Babinsa yang sedang dalam perjalanan membawa logistik.

Hal itu mengakibatkan anggota TNI bernama Serka Sahlan meninggal dunia akibat luka tembak.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Bilogai oleh rekan-rekan Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa.  (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Serka Sahlan Dievakuasi, Pesawat di Bandara Intan Jaya Ditembaki"

Inilah Sosok Mbak Ida Pamer Celana Dalam Naik Motor di Magelang, Ternyata di KTP Seorang Laki-laki

Cerita Mistis Mbah Ngatimin Penggali Kubur Spesialis Mayat Tanpa Identitas di Bergota Semarang

Warga Kaget Ada Semburan Muncul dari Aspal di Jalan Puspogiwang Barat Semarang, Ternyata Ini

Magelang Sempat Memanas, Ormas Nyaris Bentrok dengan Peserta Deklarasi KAMI Dihadiri Gatot Nurmantyo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved