Berita Semarang
Warga Kaget Ada Semburan Muncul dari Aspal di Jalan Puspogiwang Barat Semarang, Ternyata Ini
Warga Gisikdrono, Semarang Barat dikagetkan dengan semburan yang keluar dari bawah Jalan Puspogiwang Barat.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang dikagetkan semburan yang keluar dari bawah Jalan Puspogiwang Barat, tepatnya di depan minimarket, Kamis (18/9/2020) sekitar pukul 23.15 WIB.
Semburan yang keluar dari jalan tersebut berupa udara dan air, serta pecahan aspal.
“Saya melihat semburan saat keluar dari kios saya,” ujar Dendi (33), saksi mata yang saat itu berada di kiosnya di seberang minimarket.
“Baunya seperti bau tanah,” imbuhnya.
• Teror Orang Misterius Lempar Batu ke Truk Jalur Mangkang Semarang
• Heboh Tawuran Perempuan di Bandarharjo Semarang, Polisi: Motifnya Masalah Cinta
• Ternyata Ini Motif Pasutri Membunuh dan Memutilasi Rinaldi
• Wajah Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Rinaldi
Tak lama kemudian, sejumlah petugas dari proyek pipa gas membongkar aspal itu untuk memperbaiki kebocoran.
Setelah ditelusuri, ternyata itu adalah uji coba dari proyek pemasangan pipa gas bumi.
Pipa gas bumi itu merupakan proyek strategis nasional dari Kementerian ESDM-Ditjen Migas yang akan disalurkan ke rumah-rumah secara gratis.
“Ada kebocoran saat diuji coba tekan pipa gas.
Tidak berbahaya karena yang keluar udara ditekan pakai kompresor, belum ada gasnya,” ujar Samsudin selaku humas proyek tersebut.
“Air yang keluar karena udara tercampur air,” imbuhnya.
Hal itu sekaligus meluruskan dan menjawab kekhawatiran warga sekitar dan netizen yang sempat melihat video semburan itu di media sosial.
“Karena itu adalah uji coba, memang tujuannya agar bisa diketahui di mana titik permasalahannya,” tambah Samsudin.
Anggota dari Polsek Semarang Barat terlihat berada di lokasi melakukan pengawasan.
Sejumlah relawan juga turut berada di lokasi.
Beberapa petugas proyek itu kini tengah memperbaiki kerusakannya.
Pipa itu disambung dengan coupler atau sejenis penyambung seperti drat.
“Proses penyambungan langsung selesai malam ini,” ujar Samsudin.
Selama proses perbaikan, setengah lajur tertutup sementara. Kendaraan masih bisa melewati jalan itu. (*)
• Sudah Ada Klaster Keluarga, Dinkes Semarang Ingatkan Soal Modus Piknik Tipis-Tipis
• Brigjend TNI Susilo Lulusan SMAN 1 Lasem Rembang Ini Kini Jadi Pejabat di Kostrad
• Kenalan di Facebook Lalu Ajak Korban ke Hotel di Baturraden, Nasib Gun Berakhir di Tangan Polisi
• Suami Merantau, Tante Cantik Terpikat Berondong hingga Hamil, Janin Dikubur di Kebun Mete
TONTON JUGA DAN SUSBCRIBE :