Burung Macaw Impor dari Brasil Hilang di Semarang, Ada Imbalan Bagi yang Menemukan

TRIBUNJATENG.COM - Seekor burung macaw impor dari Brazil milik komunitas Smacom hilang, diperkirakan ada di wilayah Kabupaten/Kota Semarang, Jawa Tengah.

Berita kehilangan itu diunggah pemilik akun Facebook Jangkar Parrot di grup UNGARAN pada Jumat (25/9/2020).

Dalam unggahannya, akun tersebut memposting foto dua ekor burung macaw yang sedang bertengger.

• Cerita Mistis Bekas Kampus STIE Anindya Guna Semarang, Youtuber Misteri Sebut Lokasi Bikin Merinding

• Viral Dalang Cilik Ngamuk ke Bapaknya Karena Salah Nada Saat Latihan: Mboten Kados Niki

• 50 Orang Tewas Kecelakaan di Denpasar Bali, Ini Kata Iptu Ni Luh Tiviasih

• Sule Unggah Foto Bareng Nathalie Holscher Kenakan Hijab: Mirip Almarhumah Lina

Warna burung macaw itu terlihat sangat cantik.

Sayap berwarna biru, bagian punggung berwarna hijau.

Bagian depan tubuh burung itu berwarna merah, satunya berwarna kuning.

Dari keterangan pengunggah, burung itu memiliki dokumen resmi dari negara asal.

Siapa pun yang menemukan burung tersebut akan mendapatkan imbalan.

Semula dua burung yang hilang, kemudian satu di antaranya berhasil ditemukan.

"mohon bantuanya,bila melihat atau mengetahui keberadaan burung tersebut bisa menghubungi no 082315275376 ada imbalan sepantasnya,mohon jangan di sakiti burung ini memiliki dokumen resmi,informasi sekecil apapun sangat berhaga bagi kami lepas daerah ungaran dan sekitarnya." tulis pengunggah.

Postingan itu pun langsung mendpaat banyak komentar dari para netizen.

Banyak netizen yang mengatakan macaw adalah jenis burung berharga mahal.

Ada juga netizen yang mengatakan melihat burung itu terbang di beberapa tempat sekitar perbatasan Kota Semarang dengan Ungaran.

Okii Wijaya "Waahh ngerii, burung mahal ,
Mranggen siap mantau, nek menowo burung e terbang mbelok arah Mranggen ,siapa tau lho yaa,
Soale bpkku Yo tau manuk Murray batu lepas dr kandang alhasil gk balik, pdhal bar menang lomba nganti di towo org 15jt gk dilepas,
Mranggen siap pantau,"