Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pak Ojol Tua di Semarang Kena Orderan Fiktif dan Hipnotis, Rugi Hingga Ratusan Rabu, Ini Kisahnya

Bahkan, ia sempat terkena modus hipnotis lewat telepon hingga uang tabungannya ludes digasak pelaku

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Audy Hamdani saat menunjukan nomor whatsapp pemesan order fiktif sekaligus pelaku hipnotis via telepon di Semarang, Sabtu (26/9/2020). 

Pak Ojol Tua di Semarang Kena Orderan Fiktif dan Hipnotis, Rugi Hingga Ratusan Rabu, Ini Kisahnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nasib malang dialami Audy Hamdani (60), seorang ojek online di Semarang.

Pria yang hidup sebatang kara ini dapat orderan fiktif.

Bahkan, ia sempat terkena modus hipnotis lewat telepon hingga uang tabungannya ludes digasak pelaku.

Viral Nelayan Kotabaru Mengapung 6 Hari di Tengah Laut Tidak Makan dan Minum

Jadwal Bola La Liga Spanyol, Betis vs Real Madrid, Atletico Vs Granada hingga Barcelona Vs Villareal

Fakta Baru Virus Corona:Ternyata Konsumsi Jenis Vitamin Ini Bisa Selamatkan 52% Pasien dari Kematian

Panitia Konser Dangdut Wakil Ketua DPRD di Kota Tegal Jalani Swab Test

Untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut, Tribunjateng.com mencoba menemui Audy, sapaan akrab pria itu.

Ia biasa mangkal di sekitar apotek K24 Jalan Tlogosari Raya Tlogosari Kulon Kota Semarang.

Ketika ditemui, ia tengah duduk menunggu orderan di atas motor Honda Beat Pop miliknya.

Ia lalu mulai bercerita tentang kejadian nahas tersebut.

"Kejadian bermula saat saya menerima pesanan berupa paket ayam geprek jumbo plus es teh sejumlah 14 buah," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (26/9/2020).

Orderan itu berasal dari seorang pria nomor whatssap 081377611461.

Pesanan di antar ke Jalan Taman Belimbing Peterongan Kota Semarang.

"Waktu pesan tanggal 22 September pada waktu sore hari sekira pukul 16.30 WIB," katanya.

Setelah pesanan jadi, Audy mengantarkan pesanan itu ke alamat yang dimaksud sekira pukul 17.00.

Ternyata alamat itu merupakan rumah kosong.

"Saya bingung waktu itu, pesanan banyak menghabiskan uang Rp 315 ribu, membawa makanan juga susah apalagi sore itu hujan deras," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved