Berita Semarang
Pak Ojol Tua di Semarang Kena Orderan Fiktif dan Hipnotis, Rugi Hingga Ratusan Rabu, Ini Kisahnya
Bahkan, ia sempat terkena modus hipnotis lewat telepon hingga uang tabungannya ludes digasak pelaku
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Pak Ojol Tua di Semarang Kena Orderan Fiktif dan Hipnotis, Rugi Hingga Ratusan Rabu, Ini Kisahnya
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nasib malang dialami Audy Hamdani (60), seorang ojek online di Semarang.
Pria yang hidup sebatang kara ini dapat orderan fiktif.
Bahkan, ia sempat terkena modus hipnotis lewat telepon hingga uang tabungannya ludes digasak pelaku.
• Viral Nelayan Kotabaru Mengapung 6 Hari di Tengah Laut Tidak Makan dan Minum
• Jadwal Bola La Liga Spanyol, Betis vs Real Madrid, Atletico Vs Granada hingga Barcelona Vs Villareal
• Fakta Baru Virus Corona:Ternyata Konsumsi Jenis Vitamin Ini Bisa Selamatkan 52% Pasien dari Kematian
• Panitia Konser Dangdut Wakil Ketua DPRD di Kota Tegal Jalani Swab Test
Untuk mengetahui kronologi kejadian tersebut, Tribunjateng.com mencoba menemui Audy, sapaan akrab pria itu.
Ia biasa mangkal di sekitar apotek K24 Jalan Tlogosari Raya Tlogosari Kulon Kota Semarang.
Ketika ditemui, ia tengah duduk menunggu orderan di atas motor Honda Beat Pop miliknya.
Ia lalu mulai bercerita tentang kejadian nahas tersebut.
"Kejadian bermula saat saya menerima pesanan berupa paket ayam geprek jumbo plus es teh sejumlah 14 buah," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (26/9/2020).
Orderan itu berasal dari seorang pria nomor whatssap 081377611461.
Pesanan di antar ke Jalan Taman Belimbing Peterongan Kota Semarang.
"Waktu pesan tanggal 22 September pada waktu sore hari sekira pukul 16.30 WIB," katanya.
Setelah pesanan jadi, Audy mengantarkan pesanan itu ke alamat yang dimaksud sekira pukul 17.00.
Ternyata alamat itu merupakan rumah kosong.
"Saya bingung waktu itu, pesanan banyak menghabiskan uang Rp 315 ribu, membawa makanan juga susah apalagi sore itu hujan deras," bebernya.