Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pulang Menangis dengan Celana Berlumuran Darah, Bocah SD Ini Ternyata Diperkosa Tetangga

Setelah kejadian itu, korban dibiarkan pulang ke rumah dengan keadaan menangis dan celana berlumuran darah.

Tribunwow
Ilustrasi pencabulan 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang bocah SD berinisial DN (9) pulang ke rumah sambil menangis.

Celananya berlumuran darah.

DN ternyata diperkosa oleh seorang pemuda berinisial JA (20) yang merupakan tetangganya.

Ramos Horta Murka, Kenapa 2 Bank dari Indonesia Ini Masih Menjadi Pilihan Warga Timor Leste

50 Orang Tewas Kecelakaan di Denpasar Bali, Ini Kata Iptu Ni Luh Tiviasih

Klaster Baru, Kadinkes Kota Semarang Minta Warga Tak Datang Takziah Jika Tetangga Belum Ditracing

Cerita Mistis Bekas Kampus STIE Anindya Guna Semarang, Youtuber Misteri Sebut Lokasi Bikin Merinding

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saat ini polisi masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku," ujar Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (25/9/2020).

Diceritakan Anam, kasus dugaan pencabulan terhadap bocah SD itu berawal saat korban dimintai tolong oleh orangtuanya untuk membeli kopi ke warung tempat tetangga.

Namun, saat berada diperjalanan itu korban justru dibujuk pelaku dan dibawa di ke Hutan Tua Danor yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga.

Di lokasi tersebut, korban dipaksa untuk melayani nafsu bejat pelaku.

Setelah kejadian itu, korban dibiarkan pulang ke rumah dengan keadaan menangis dan celana berlumuran darah.

Setibanya di rumah, sang ibu terkejut karena mendapati anaknya menangis dan merasa kesakitan.

"Pada saat diperiksa, ibunya melihat lumuran darah pada celana yang digunakan oleh korban," ungkap Anam.

Mengetahui hal itu, ibunya berusaha menanyakan apa yang terjadi.

Saat itu juga, korban mengaku jika telah dicabuli oleh pelaku JA.

Sontak sang ibu merasa syok mendapat informasi tersebut.

Tak terima dengan perbuatan pelaku, sang ibu lalu melaporkannya kepada ketua RT setempat dan membuat laporan kepada polisi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved