Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Update Corona Wonosobo Hari Ini Senin 28 September 2020: 552 Positif Covid-19, Jateng 21.347

update Corona Wonosobo hari ini Senin 28 September 2020 552 positif covid-19, berikut rincian per kecamatan:

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Dinas Kesehatan Wonosobo/ update corona hari ini
Update Corona Wonosobo Senin 28 September 2020: 552 Positif Covid-19 

TRIBUNJATENG.COM - Update kasus virus corona di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah hari ini Senin (28/9/2020), terdapat 552 kasus positif covid-19.

Dari total 552 kasus positif corona wonosobo, 352 pasien covid-19 dinyatakan sembuh, 11 kasus meninggal dan 189 pasien positif masih dirawat.

Pada hari ini terjadi penambahan 33 kasus virus corona wonosobo dari sebelumnya 519 kasus pada Minggu (28/9/2020) dan 510 kasus pada Sabtu (27/9/2020).

Penambahan tersebut terjadi di Kecamatan Garung sebanyak 6 kasus virus corona wonosobo, Kalikajar 1, Kejajar 1, Kertek 9, Mojotengah 3, Sapuran 2, Selometo 3, Kecamatan Wonosobo 7 dan luar Wonosobo 1.

Dari total 519 pasien positif corona di Kabupaten Wonosobo, berikut rincian per kecamatan :

1. Garung 53, sembuh 33, meninggal 1
2. Kalibawang 14, sembuh 12, meninggal 1
3. Kalikajar 75, sembuh 52, meninggal 1
4. Kaliwiro 35, sembuh 33
5. Kejajar 39, sembuh 31
6. Kepil  9, sembuh 7
7. Kertek 39, sembuh 14, meninggal 3
8. Leksono 25, sembuh 19
9. Mojotengah 38, sembuh 28, meninggal 1
10. Sapuran 19, sembuh 13, meninggal 1
11. Selomerto 26, sembuh 11
12. Sukoharjo 30, sembuh 9
13. Wadaslintang 12, sembuh 10
14. Watumalang 12, sembuh 5
15. Wonosobo 120, sembuh 74, meninggal 2
16. Luar Wonosobo 6

Cekcok dengan Pacar, Catur Disiram Bensin dan Dibakar hingga Luka Sekujur Tubuh

Hutang Rp 60 Juta Dibayar Pakai 4 Nyawa Keluarga di Baki Sukoharjo

Tagihan Listrik Rumah Jennifer Jill Si Sultan Ancol Capai Rp 100 Juta per Bulan: AC Gak Boleh Mati

Penipu Tak Sadar Berurusan dengan Anak Presiden, Kaesang Pangarep: Nanti ada yang Ketuk Rumah

Sedangkan Probable di Kabupaten Wonosobo atau orang yang diyakini sebagai suspek dengan ISPA Berat atau gagal nafas sebanyak 27 orang dan suspek 3.527.

Update Corona Wonosobo Senin 28 September 2020: 552 Positif Covid-19
Update Corona Wonosobo Senin 28 September 2020: 552 Positif Covid-19 (Dinas Kesehatan Wonosobo/ update corona hari ini)
Update Corona Wonosobo Minggu 27 September 2020: 519 Positif Covid-19
Update Corona Wonosobo Minggu 27 September 2020: 519 Positif Covid-19 (Dinas Kesehatan Wonosobo/ update corona hari ini)

 

 Sementara itu di Jawa Tengah, pada Minggu 27 September pukul 12.00 WIB, total kasus corona Jateng mencapai angka 21.347.

Dengan rincian 3.244 menjalani perawatan.

16.176 terkonfirmasi sembuh dan 1.927 kasus meninggal.

Sedangkan pasien suspek mencapai 2.968.

Data tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.

Masyarakat juga bisa mengakses langsung lewat smartphone.

Selain bisa megakses jumlah kasus yang terkonfirmasi, masyarakat juga bisa melihat kasus positif, PDP dan ODP di sekitar tempat tinggal lewat laman corona.jatengprov.go.id

Di lama tersebut juga tersedia daftar rumah sakit rujukan penanganan Corona yang ada di seluruh Jawa Tengah.

Serta data jumlah pasien yang dirawat di rumah skait tersebut.

Sebagai ikhtiar memutus mata rantai penyebaran virus corona, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengagas gerakan pola hidup baru, yakni hidup bersama Covid-19.

Gerakan ini pun telah disampaikan ke bupati dan wali kota di Jateng agar bisa bersama-sama bertindak.

"Mengingat angka-angka Covid-19 masih dinamis, maka kita harus dorong pola hidup baru.

Mulai sekarang kami buat 'Hidup Bersama Covid-19'.

Move on yuk.

Kita harus merubah pola hidup baru," kata Ganjar, Selasa (28/4/2020).

Sejumlah aspek kehidupan sosial diharuskan berubah sejalan pola hidup sehat agar terhindar dari corona.

Antara lain, masyarakat harus jaga jarak, kalau tidak bisa didenda oleh negara, selalu pakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun.

Misalkan tidak ada air mengalir, bisa pakai disinfektan yang siap sedia di kantong masing-masing.

"Sehingga, dalam sistem sosial ekonomi kita berubah menjadi gaya atau pola hidup baru," jelasnya.

Kemudian, aspek sosial lain yang harus diperhatikan di antaranya kerumunan dibatasi maksimal empat orang dan harus berjarak.

Lalu, sistem antri dibuatkan garis dan titik dengan jarak. Begitu juga dengan sistem transportasi yakni harus longgar.

Begitu juga di pasar, pabrik, kantor harus ada protokol ketat untuk jaga jarak.

Aktivitas tersebut bisa dilakukan dengan terus menerus yang akhirnya menjadi kebiasaan atau gaya hidup.

"Hal itu bisa dilakukan agar kehidupan menjadi lebih mendekati normal. Ini tidak mudah tapi kita harus cari inovasi terus," ujarnya.

Soal keamanan di Jateng di tengah pandemi ini, Ganjar menyebut ada ekses dengan meningkatnya angka kriminalitas.

Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga tempat tinggal dengan menghidupkan ronda atau berpatroli malam.

"Kekuatan nilai-nilai kultural harus dibangkitkan lagi. Tepo sliro, gotong royong, tidak berebut," ucap orang nomor satu di Jateng ini.

Terkait ketahanan pangan di desa, ia minta seluruh bantuan masyarakat yang beragam sebaiknya dikumpulkan dalam satu tempat di lumbung pangan tingkat RT/RW atau kelurahan/desa.

Itu dilakukan supaya untuk mengurangi ekses sosial. Tidak hanya bantuan dari pemerintah tapi juga dari nonpemerintah, Baznas, CSR, donasi dan lain-lain.

(*)

TONTON DAN SUBSCRIBE :

(*)

Punya Ilmu Kebal, Kasim Sempat Tertawa saat Tubuhnya Tak Mempan Dibacok Andi

Duda & Janda Cantik Asal Semarang Digerebek di Kos, Ngaku Pasutri Ternyata Baru Kenal di MiChat

Naiki Ban Unicorn di Pantai, Bocah Lima Tahun Ini Terbawa Angin hingga Tengah Laut

Kecewa, Lionel Messi Sudah Ajukan Permintaan Hengkang dari Barcelona

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved