Berita Semarang
Pakar Lingkungan Undip Ingatkan Pentingnya Iptek dalam Menjaga Ketersediaan Air Tawar
Pakar Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip), Prof Dr Ir Syafrudin, mengingatkan pentingnya memakai pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi (ipte
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
Dikhawatirkan, selain danau, fungsi sungai juga terus terdegradasi. Karena itu, disarankan agar, penggunaan air di sekitar DAS dibatasi.
Dalam konteks inilah, Iptek diperlukan untuk membantu menanganai masalah-masalah yang berkait dengan ketersediaan dan kelestarian air tawar untuk umat manusia.
"Untuk menangani sungai-sungai yang ada,dirasakan perlunya dua pendekatan sekaligus, pendekatan non-struktural dan struktural untuk mengatasi masalah sungai," tuturnya.
Dalam pendekatan non-struktural Iptek bisa dipakai untuk membantu menentukan daya dukung dan daya tampung, penentuan baku mutu perairan, penentuan garis sepadan sungai, penentuan peruntukan sungai, peningkatan peran serta masyarakat dan lainnya.
"Sementara dalam pendekatan struktural yang mencakup perbaikan alur sungai, perkuatan tebing, pengambilan sedimen, penanggulangan erosi tebing sungai, pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) domestik komunal.
Diperlukan juga pemasangan perangkap sampah, pemasangan pengukur muka air dan lainnya peran IPTEK adalah sebuah keniscayaan," tandasnya. (kan)
• 15 Orang Jadi Saksi dalam Kasus Wasmad, Ketua Orkes Hingga 6 Saksi dari Polisi
• Sudah Ada Solusi Terkait Kendala Sarpras di SMP Negeri 4 Bawang Kabupaten Batang
• 4 Pengajar di SMAN 1 Slawi Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dinkes Langsung Lakukan Tes Swab Masal
• Bawaslu Kabupaten Semarang Sebut Tak Ada Unsur Pelanggaran Soal Pencatutan Kiai NU