Berita Regional
Ini Sakit yang Diderita Baim Sebelum Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta
Detik-detik Muhammad Ibrahim Wafiq alias Baim menghembuskan nafas terakhir diceritakan sang ibunda, Ika Meinawati (35).
Detik-detik kritis Baim terlihat mulai dari pernafasan yang naik turun.
Lalu jantung dan kesadarannya mulai menghilang hingga akhirnya, bocah yang bercita-cita jadi penghafal Al-Quran itu wafat.
Ika sempat berharap putranya dapat melawan penyakit keras yang dideritanya.
Tanda-tanda kesembuhan Baim muncul berdasar perkembangan selama masa perawatan.
"Vitalnya masih normal, saya masih berharap kemungkinan sembuhnya masih besar," kata Ika saat dijumpai di rumah duka.
Hasil laboratorium tim dokter menyatakan Baim masih memungkinkan untuk kemoterapi lanjutan.
"Jadi berharap besar banget Baim bisa melawan penyakitnya, cuma ternyata Allah berkehendak lain," ungkap Ika.
Baim ikhlas
"Ayah ibu, Baim sudah ikhlas, ayah dan ibu juga harus ikhlas dan kuat," kata Baim seperti yang diceritakan guru ngajinya, Abu Umar (27).
Pesan itu diungkap Baim saat dirinya masih menjalani perawatan di rumahnya.
"Bulan kemarin kami silaturahmi jenguk Baim pas lagi di rumah, alhamdulillah (waktu itu) dia kondisinya membaik dan dia pulang, nah itu alhamdulillah kita bisa ketemu beliau," kata Umar, Jumat, (25/9/2020).
Bocah berusia 10 tahun itu merupakan pribadi yang dewasa, saking dewasanya ia bahkan mengaku sudah ikhlas menerima ujian berat menderita sakit.
"Pas kemarin ketemu yang kondisi dia udah sakit nah itu dia bilang dia ikhlas nerima itu semua," ungkapnya.
Bahkan, kedua orangtuanya juga dipesan oleh Baim agar tetap tegar dan kuat memghadapi ujian putra pertamanya menderita sakit parah.
Ibunda lihat benjolan di perut