Penanganan Corona
24 ASN Pemkab Sukoharjo Positif Corona, Gedung Menara Wijaya Tutup 3 Hari Mulai 2 Oktober
Sejumlah 24 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Sejumlah 24 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Gedung Menara Wijaya Sukoharjo yang merupakan tempat para ASN positif Covid-19 itu bekerja ditutup mulai Jumat (2/10/2020) hingga Minggu (4/10/2020) untuk proses sterilisasi.
"Minggu kemarin kita dapatkan 24 ASN positif Covid-19. Mereka tersebar di beberapa OPD (organisasi perangkat daerah), tidak dalam satu titik," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati saat dihubungi, Sabtu (3/10/2020).
• Identitas Korban Kecelakaan Maut Tol Solo-Ngawi, 3 Tewas Seorang Balita Selamat Warga Sleman
• Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Balita Selamat di Pangkuan Ibunya yang Tewas
• Prostitusi Online Libatkan Anak Kian Menanjak, Transaksi Gunakan Aplikasi Michat
• Terungkap, Alat Vital Gadis di Banyumas Benjol Ternyata Seusai Layani Hubungan Badan Kakek 70 Tahun
Para ASN positif terinfeksi virus corona tersebut diketahui dari hasil tracing kasus sebelumnya dan ada dari hasil pemeriksaan screening massal.
Perempuan yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo ini menambahkan, para ASN positif Covid-19 itu sebagian besar tanpa gejala atau asimtomatik.
"Rata-rata OTG. Mereka menjalani karantina mandiri di rumah," terang Yunia.
Karena tersebar di beberapa OPD, pihaknya melakukan pelacakan terhadap kontak erat dan dekat ASN positif Covid-19.
Tracing kontak bertujuan untuk memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona.
"Karena ini tersebar di beberapa OPD, hampir semua OPD kami lakukan pemeriksaan tes swab. Hampir 600 orang kami tes swab," terang dia.
Sampel swab 600 kontak erat dan dekat itu masing-masing dikirim ke laboratorium milik Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) dan RSUD Dr Moewardi.
Yunia mengungkap, ada banyak klaster penularan dan penyebaran Covid-19 di Sukoharjo.
Mulai dari klaster perkantoran, keluarga, pondok pesantren, hingga tenaga kesehatan.
"Kalau dilihat klasternya (penularan) banyak. Tapi, Alhamdulillah di antara mereka memang lebih banyak yang tanpa gejala," tutur dia.
Berdasarkan data perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo hingga Jumat (2/10/2020) tercatat ada sebanyak 714 kasus.
Rinciannya, 140 orang isolasi mandiri, 67 orang rawat inap, 474 orang sembuh, dan 33 orang meninggal dunia.
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "24 ASN di Sukoharjo Positif Covid-19, Gedung Menara Wijaya Tutup 3 Hari"