Berita Jawa Tengah
Komunitas Gage Go Organik Pati Sumbangkan Beras Organik kepada Anak-Anak Yatim Piatu
Komunitas Gage Go Organik (3GO) Pati ingin kaum dhuafa turut menikmati beras premium tersebut.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Beras organik biasanya lebih banyak dikonsumsi kalangan menengah ke atas yang peduli akan bahan pangan sehat.
Harga beras organik memang biasanya berharga lebih mahal dibanding beras biasa, bisa dua kali lipat atau lebih.
Karenanya, beras organik dikenal sebagai beras premium.
• 7 Tahun Ayah Kandung Setubuhi Anaknya, Padahal Masih Rutin Hubungan dengan Istri, Ini Pengakuannya
• Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Balita Selamat di Pangkuan Ibunya yang Tewas
• Alasan Petugas Lapas Bantu Terpidana Mati Cai Chang Pan Kabur dari Penjara, Sempat Temui istri
• Kronologi Kecelakaan Maut ABG Asal Semarang di Magelang, Agung Cium Miras dari Mobilio Oranye
Komunitas Gage Go Organik (3GO) Pati ingin kaum dhuafa turut menikmati beras premium tersebut.
Karena itu, mereka memberikan bantuan beras organik kepada para yatim-piatu dhuafa binaan Yayasan Subur Makmur Sejahtera.
Penyerahan bantuan tersebut kepada yayasan dilaksanakan di Kantor Sekretariat 3GO, Perum Graha Jaya Kusuma Blok B-90, Muktiharjo, Pati, Sabtu (3/10/2020).
Setelahnya, oleh pihak yayasan bantuan tersebut disalurkan langsung ke para penerimanya.
Ketua Komunitas 3GO Pusat Pati, Eny Prasetyowati, mengatakan bahwa bantuan ini juga merupakan wujud syukur pihaknya atas melimpahnya panen padi organik dari petani binaan mereka.
“Para yatim-piatu juga berhak merasakan yang premium.
Supaya kita juga mendapat tempat yang premium di surga, dekat dengan Rasulullah tercinta,” ungkap dia.
Eny menambahkan, program berbagi ini juga dimaksudkan untuk membantu para petani.
“Caranya dengan melibatkan konsumen. Jadi selain untuk konsumsi sendiri, mereka juga bisa ikut berdonasi.
Alhamdulillah, sejauh ini telah terkumpul 50 paket beras organik hasil donasi konsumen,” papar dia.
Menurutnya, dengan program ini, permintaan akan beras organik pada masa pandemi ini bisa terjaga, tidak menurun.
Sehingga, harga di tingkat petani tetap stabil saat panen raya.