Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Peraduan Coffee Shop, Tempat Nongkrong Anak Muda yang Sedang Hits di Tegal

Menghabiskan waktu dengan teman, saudara, keluarga, atau sekedar menghilangkan penat di Cafe, Coffee Shop, restoran, sudah menjadi gaya hidup untuk se

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Menghabiskan waktu dengan teman, saudara, keluarga, atau sekedar menghilangkan penat di Cafe, Coffee Shop, restoran, sudah menjadi gaya hidup untuk sebagian masyarakat termasuk di Tegal.

Semakin meningkatnya minat masyarakat Tegal dengan tempat-tempat untuk sekedar nongkrong atau nongki, membuat tempat baru mulai bermunculan satu di antaranya yaitu Tempat Peraduan Coffee Shop yang bisa dikatakan sedang hits di kalangan warga Tegal khusnya remaja.

Mengapa bisa dikatakan sedang menjadi hits? karena bangunan Coffee Shop yang beralamat di Perumahan Grand Kraton RT 27, Tegal Barat, Kota Tegal ini, mengusung konsep minimalis modern yang bisa dikatakan sangat jarang ditemukan di Tegal.

3 Pasangan Kepergok Mesum di Rumah Kosong Selama 4 Hari, 2 Pasangan Masih di Bawah Umur

Hasil Liga Spanyol Tadi Malam: Berkat Luis Suarez Ngawur, Atletico Madrid Dekati Klub Lionel Messi

Sebelum Trump Positif Covid-19, Peramal Buta Telah Ramal Sang Presiden Derita Penyakit Misterius

7 Tahun Ayah Kandung Setubuhi Anaknya, Padahal Masih Rutin Hubungan dengan Istri, Ini Pengakuannya

Sehingga bangunan yang didominasi warna putih ini, selain cocok untuk tempat hangout dengan teman atau keluarga, juga bisa dimanfaatkan untuk spot foto kekinian.

Coffe Shop yang tergolong masih sangat baru karena dilaunching pada Agustus 2020 ini, merupakan bisnis yang dikelola oleh empat orang sahabat.

Berbekal pengalaman hidup di kota-kota besar seperti Semarang dan Solo, membuat keempatnya memiliki ide untuk membangun Coffee Shop yang belum ada atau berbeda di Tegal.

"Peraduan atau bisa juga disebut Tempat Peraduan Coffee Shop ini, dikelola oleh empat orang dengan peran masing-masing.

Seperti dua orang dibagian operasional, pemilihan SDM, resep, dan lain-lain.

Satu orang di konsep, konten, pemasaran, marketing, dan satunya lagi sebagai eksekutor di lapangan.

Kami bertempat merupakan sahabat sejak SMA dan ya memiliki hobi atau kesukaan nongki di Cafe dan sejenisnya.

Alhamdulillah sejauh ini respon masyarakat sangat bagus dengan hadirnya coffee shop kami," ungkap M. Navis Ramadhan, salah satu Owner Peraduan Coffee, saat ditemui Tribunjateng.com, Minggu (27/9/2020).

Dalam proses pengelolaan Coffee Shop, Navis mengaku dibantu oleh enam orang karyawan yang sudah memiliki tugas masing-masing.

Adapun menu yang disajikan di Peraduan Coffee Shop juga memiliki keunikan tersendiri.

Terutama nama-nama daftar di menu minuman yang menurut Navis terinspirasi dari judul lagu.

Di antaranya menu Gadis Sampul (Kopi susu gula aren), yang merupakan judul lagu dari Hivi, dan Monolog (Kopi susu pandan) yang merupakan judul lagu dari penyanyi bernama Pamungkas.

Perlu diketahui, dua menu tersebut yaitu Gadis sampul dan Monolog merupakan menu best seller di Peraduan Coffee.

Bagi pengunjung yang mungkin tidak suka coffee atau tidak bisa meminum coffee, jangan khawatir karena ada pilihan menu lainnya.

Seperti Milk based yaitu chocolate, Red velvet, Green tea, taro, dan cookies and cream, bisa disajikan secara hot, ice, atau blend.

Lalu ada juga tea based, yaitu lemon tea, lychee tea, strawberry tea, ice tea, chamomile tea, dan english breakfast. Ada juga moctail dan additional menu.

Ketika anda mampir ke Peraduan, maka tidak akan menemukan makanan berat seperti nasi, mie, dan lain-lain. Karena mereka hanya menyediakan menu makanan ringan saja atau cemilan.

Di antaranya untuk varian snack seperti french fries, dimsum, beef sausage, risol, dan chicken.

Sedangkan untuk pastry yaitu donat, Red velvet cake, tiramisu cake, dan masih banyak lagi.

"Harga yang kami tawarkan untuk varian coffee mulai kisaran Rp 19 ribu sampai Rp 25 ribuan.

Istilahnya kalau orang yang mampir kesini membawa uang Rp 50 ribu sudah bisa dapat minum dan cemilan," ujarnya.

Terkait jam operasional, Tempat Peraduan Coffee Shop buka mulai pukul 10.00 WIB - 01.30 WIB.

Dan buka setiap hari kecuali ada general cleaning sebulan sekali, Coffee Shop tutup jam 23.30 WIB untuk melakukan bersih-bersih.

Ditanya mengenai rencana kedepannya, Navis mengungkapkan, ia dan teman-temannya akan membuka cabang baru di Slawi.

Rencananya Desember 2020 Peraduan Coffee Shop cabang Slawi akan siap beroperasi.

"Dari awal kami buka, rata-rata pengunjung setiap hari itu sekitar 30 sampai 40 orang.

Jauh lebih ramai lagi ketika hari libur dan waktu sore sampai malam," katanya.

Salah satu pengunjung Tempat Peraduan, Winda Nurliana mengatakan, ia cukup menyukai desain bangunan dari Coffee Shop ini.

Karena menurutnya baru pertama kali menemukan tempat nongkrong seperti ini di Tegal.

"Kalau dari segi minumannya sudah oke lah, tapi untuk pilihan menu makanan atau cemilan mungkin bisa ditambah lagi variasinya.

Ya kalau bagi saya tempat ini sangat rekomen untuk remaja sekedar nongki, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya, apalagi ditambah fasilitas wifi," imbuh Winda.

Tambahan informasi, keempat owner atau pengelola Peraduan Coffee Shop yaitu Muhammad Navis Ramadhan, Rizal Putra Amanda, Muhammad Nur Taufik, dan Hanim Khoirunisa. (dta)

Marion Jola Anggap Sahabat, Brisia Jodie Tegaskan Bukan Pelakor

Kiai Masroni Pengasuh PP Sunan Gunung Jati Baalawy Wafat, Ketua PCNU Semarang: Kami Kehilangan

Update Virus Corona Jawa Tengah Minggu 4 Oktober 2020

Sering Timbulkan Kerumunan, Satpol PP Kota Semarang Tertibkan PKL Jalan Pahlawan & Imam Barjo

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved