Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

Respons Ganjar Soal Padamnya Api Abadi Mrapen Grobogan, Diduga Ada Pengeboran Ilegal

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan akan menindak aktivitas pengeboran ilegal yang menyebabkan api

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
MATI - Anggota BPBD mengecek kondisi situs Api Abadi Mrapen yang padam di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). Situs api abadi yang pernah digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON), POR PWI, HAORNAS dan Ganefo hingga obor upacara Hari Raya Waisak itu padam sejak 25 September 2020 akibat berhentinya suplai gas, sementara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo secara tegas menyatakan akan menindak aktivitas pengeboran ilegal yang menyebabkan api di kawasan Api Abadi Mrapen Grobogan padam total.

Saat ini, nyala api mati karena diduga aksi pengeboran ilegal yang tidak jauh dari lokasi.

Namun secara keseluruhan, kata dia, sampai saat ini tidak ada izin resmi tentang pengeboran di sekitar api abadi.

Zakaria Ngamuk Bunuh Satpam Selingkuhan Mantan Istrinya, Pelaku Terbakar Cemburu

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Taufik Hidayat Staf Kejaksaan Meninggal Dunia

Ahmad Syaikhu Terpilih Jadi Presiden PKS, Akankah Berubah Dukung Gibran-Teguh di Pilwakot Solo 2020?

Keluarga Pasien Meninggal Corona Berubah Anarkis Lempari Mobil Ambulans Pengantar Jenazah

Kalau memang ada pengeboran yang tidak resmi, maka dirinya memerintahkan untuk melakukan pengecekan.

"Kalau ada pengeboran ilegal, ya ditindak. Makanya ESDM sekarang sedang bekerja, apakah betul-betul karena cadangan habis, atau karena dibor disebelahnya, kemudian gasnya bocor," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).

Ganjar mengatakan sudah menerjunkan tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng untuk melakukan pengecekan.

Menurutnya, ada dua indikasi yang menyebabkan padamnya api abadi mrapen, yakni karena memang gasnya habis atau karena adanya aktivitas pengeboran di sekitarnya.

Selain menyelidiki penyebab matinya api abadi Mrapen, Ganjar juga meminta tim yang diterjunkan itu untuk mencari kemungkinan penyelamatan.

Jika memang terjadi kebocoran, ia meminta agar ditutup agar api abadi Mrapen bisa nyala kembali.

"Atau kalau tidak bisa, ya mungkin ada rekayasa engineering yang bisa dilakukan," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Api abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan padam pada 25 September.(mam)

Viral Aipda Ismi Andri Polwan Memangku Anaknya Saat Bertugas Amankan Unjuk Rasa Sengketa Pilkada

Hancur Hati Ibu Ini Saat Tahu Anaknya Siswi SMP Jadi PSK: Kamu Sekolah Saja, Biar Mama Cari Biaya

Keluarga Pasien Meninggal Corona Berubah Anarkis Lempari Mobil Ambulans Pengantar Jenazah

Terjebak Kebakaran, Ningrum dan Keluarganya Hanya Bisa Pasrah Tunggu Pertolongan

Kabar Gembira, 12 Anggota Polres Pekalongan yang Terpapar Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved