Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Cerita Korban Selamat Kecelakaan Mobilio di Sleman: Ada Congyang Hingga Sopir 5 Kali Hampir Menabrak

Kecelakaan maut di Sleman yang menewaskan empat remaja warga Sawah Besar Kaligawe Semarang terungkap fakta baru.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/IWAN ARIFIANTO
Dua peti jenazah berisi korban kecelakaan di Sleman yang akan di makamkan di TPU setempat, Kota Semarang, Sabtu (3/10/2020). 

Menurut R, selama mengemudikan kendaraan Wira beberapa kali hendak mengalami kecelakaan.

Di antaranya hampir menabrak truk di depannya, hendak menghantam barrier atau pembatas jalan, nyaris menabrak pengendara motor Vario dan lainnya.

"Seingat saya mobil hampir kecelakaan sebanyak lima kali lebih, tentu saya dan empat korban meninggal mengingatkan sopir namun tidak digubris, saya juga tidak enak menegur terus," jelasnya.

R mengatakan, sudah tidak nyaman dengan kondisi tersebut lalu memilih untuk tidur.

Sebelum tidur sekira pukul 05.49, ia sempat membuat status whatsapp dengan merekam aktifitas semua temannya di mobil.

Kemudian terjadilah kejadian nahas tersebut yang mana ia sedang tertidur pulas.

"Ketika itulah saya sempat bermimpi kecelakaan persis yang saya alami setelahnya," bebernya.

Sewaktu sadar kejadian kecelakaan, R sudah berada di jalan. Ia sempat melihat teman-temannya sakaratul maut di depannya.

Ia mengaku sangat trauma dengan kejadian itu lantaran teman-temannya meregang nyawa di depannya.

Bahkan, rombongan mobil di belakangnya yang selamat ada yang pingsan ketika melihat korban meninggal satu persatu.

"Saya, Wira dan T selamat. Saya luka patah tulang di bahu kiri, ada juga luka lecet di paha kiri dan tangan kanan, wajah saya juga alami luka lecet di pelipis dan hidung."

T hanya luka ringan yakni lecet di paha kaki kiri dan Wira kabarnya luka parah di kepala," katanya.

Sepengetahuan R, mobil yang mereka dikendarai dirental atau dipinjam selama satu hari.

Ia tidak mengetahui pasti siapa yamg merental, yang jelas mobil dirental di Kota Semarang dengan menggunakan KTP milik M Rizqi Badrul Tamam lantaran secara usia paling tua sehingga memiliki identitas pribadi.

Sedangkan mobil satunya, R tidak mengetahuinya sebab dia hanya ikut-ikutan saja dalam piknik yang rencananya menuju ke Pantai Indrayanti dan Malioboro itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved