Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebumen Berdaya

Syaikh Sayyid Mahfudz Kebumen Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Syaikh Sayyid Mahfudz Al-Hasani atau dikenal sebagai Mbah Eyang Somalangu bakal diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
TANDA TANGAN DUKUNGAN - Peserta seminar menyematkan tanda tangan dukungan terhadap pengusulan Syaikh Mahfudz sebagai pahlawan nasional di UMNU Kebumen, Minggu (23/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Syaikh Sayyid Mahfudz Al-Hasani atau dikenal sebagai Mbah Eyang Somalangu bakal diusulkan sebagai pahlawan nasional.

Langkah tersebut dimulai melalui Seminar Nasional Jejak Pahlawan NU Perjuangan Syaikh Mahfudz Somalangu Dalam Meneguhkan Kemerdekaan Indonesia di Kampus Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen pada Minggu (23/11/2025).

Rektor UMNU Kebumen, Imam Satibi menyampaikan, Syaikh Mahfudz merupakan sosok atau tokoh yang masih sangat tertutup baik dari cerita atau sejarah yang ditulis waktu itu dan masih terbatasnya orang yang mengakses informasi atau jejak dari Syaikh Mahfudz.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Produksi Cabai Rawit Petani Kebumen Anjlok hingga 60 Persen

"UMNU Kebumen menganggap bahwa Syaikh Mahfudz ini adalah sosok yang luar biasa."

"Tidak hanya dalam persoalan heroik, mengusir penjajah khususnya dalam agresi-agresi Belanda tapi juga perjuangannya dalam pemberdayaan masyarakat, santri, petani," katanya.

Selain itu juga mengkonsolidasi gerakan mengantisipasi penjajah kala itu.

Lanjutnya, Syaikh Mahfudz juga berperan terhadap gerakan di wilayah Jawa Selatan.

"Maka UMNU Kebumen terpanggil untuk menulis kembali sekaligus ingin mengusulkan menjadi bagian tokoh pahlawan nasional," terangnya.

Sementara itu mengenai stigma pemberontak terhadap Syaikh Mahfudz, jelas Imam, memang terjadi gesekan antara Angkatan Oemat Islam (AOI) kala itu tapi itu dinamika lokal dan tidak mengenai kebijakan yang sifatnya strategis seperti konsep negara dan lainnya.

Setelah dicek AD/ART dari AOI, jelasnya, tidak ada keinginan untuk membuat negara islam.

Menurutnya, kesalahan besar apabila Syaikh Mahfudz dikaitkan dengan DI/TII dan itu harus diluruskan.

Baca juga: Pemkab Kebumen Salurkan Bantuan Bagi Kelompok Rentan Senilai Rp 313 Juta

"Maka harapan saya dengan diusulkannya dan diterimanya Syaikh Mahfudz menjadi pahlawan nasional, ini rehabilitasi bagi seluruh AOI," jelas Imam.

Oleh karena itu setelah seminar ini akan dirumuskan poin-poin khusus untuk pemenuhan syarat-syarat pengusulan sebagai pahlawan nasional. Disamping menerbitkan buku tentang Syaikh Mahfudz.

Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah mengatakan, Syaikh Mahfudz berperan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

"Maka sudah selayaknya Romo Kiai H Mahfudz dipertimbangkan untuk menjadi pahlawan nasional," ungkapnya.

Lebih dari itu, menurutnya, penting juga untuk meluruskan sejarah mengenai Syaikh Mahfudz. Mengingat masih ada stigma AOI sebagai kaum pemberontak kala itu.

"Sampai hari ini stigma itu masih ada dan kami berharap itu dibersihkan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved