Berita Batang
Capaian Investasi Kabupaten Batang Lebihi Target RPJMD hingga 2.000 Persen
Target capaian membuka peluang investasi lewat promosi ketersedian lahan serta tenaga kerja untuk industri dan manukfaktur, tertuang dalam Rencana Pem
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Target capaian membuka peluang investasi lewat promosi ketersedian lahan serta tenaga kerja untuk industri dan manukfaktur, tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang 2017-2022.
Dalam RPJMD, target investasi untuk 2020 sudah ditetapkan Rp 240 miliar, dengan kontribusi sektor industri terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) 24,4 persen.
Menyoal kinerja investasi, hingga 31 September lalu, kinerja sektor investasi di Kabupaten Batang tercatat melampaui terget.
• BREAKING NEWS: Rumah Guru SMPN 2 Gebog Kudus Dirampok, Pelaku Masuk Lewat Pintu Belakang
• Pulang, Lampu Mati Suami Dihalangi Istri Masuk Kamar Ternyata Ada Perangkat Desa Tak Pakai Baju
• Ternyata Api Abadi Mrapen Sering Dipadamkan, Kini Padam Total & Dicari Cara Hidupkan
• Resep Trancam Khas Jawa Tengah, Sehat dan Lezat, Pas Buat Makan Siang Hari Ini
Pasalnya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mencatat capaian investasi dari awal tahun hingga akhir September di angka Rp 5,5 triliun.
Raihan itu membuat realisasi investasi di Kabupaten Batang melampaui terget dengan persentase 2.000 persen lebih dari target RPJMD, dan 500 persen lebih dari target DPMPTSP tahun 2020 yang mencapai Rp 1 triliun.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, menjelaskan, investasi tersebut dari awal tahun hingga 31 September, dan akan bertambah lagi hingga akhir tahun.
"Total tersebut hanya dari 50 perizinan industri yang sudah fix masuk ke Batang. Kalau yang masih melakukan studi atau yang tertarik berinvestasi lumayan banyak, karena Jepan, Amerika, dan beberapa negara lain juga berniat berinvestasi di Batang," jelasnya, Rabu (7/10/2020)
Dilanjutkannya, 50 perizinan baru itu berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja lokal yang ada di Batang dengan total 829 pekerja.
"Hal itu tak terlepas dari daya tarik Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang, untuk itu kami terus berinovasi terkait kemudahan perijinan," paparnya.
Ia menambahkan klasifikasi perijinan di Kabupaten Batang mencakup 329 sektor, dari 23 dinas teknis dan vertikal.
"Yang ada di ranah DPMPTSP ada 76 perijinan, melihat potensi yang ada Bea Cukai dan OJK juga ingin join dan berkantor di Batang," tambahnya. (bud)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/bupati-wihaji-saat-menjadi-inspektur-upacara-bendera-peringatan-hut-ke-75-ri-senin-1782020.jpg)