Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Ratusan Warga Serbu Baksos Kesehatan IDI Batang, Banyak Temuan Kasus Tiroid

IDI Kabupaten Batang menggelar bakti sosial kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional.

Penulis: dina indriani | Editor: M Zainal Arifin
Tribunjateng.com/Dina Indriani
PEMERIKSAAN GRATIS - Ratusan warga Desa Candi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, antusias mengikuti bakti sosial kesehatan yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Batang bersama Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan, Selasa (11/11/2025). Ketua IDI Cabang Batang, Muryanto, menuturkan bahwa aksi sosial ini menjadi wujud nyata komitmen dokter untuk hadir langsung di tengah masyarakat. (Tribun Jateng/Dina Indriani) 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Ratusan warga Desa Candi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, antusias mengikuti bakti sosial kesehatan yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Batang bersama Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan, Selasa (11/11/2025).  

Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 sekaligus HUT IDI ke-75.

Ketua IDI Cabang Batang, Muryanto, menuturkan bahwa aksi sosial ini menjadi wujud nyata komitmen dokter untuk hadir langsung di tengah masyarakat.  

“Tim yang turun terdiri dari berbagai dokter spesialis, mulai dari anak, bedah, penyakit dalam, kulit dan kelamin, THT, hingga akupunktur. Bahkan ada layanan patologi klinik dan radiologi (USG),” jelasnya.

Baca juga: Gandeng Bocimaknyoss, PKK Batang Latih Anak Putus Sekolah Kuasai Dunia Digital

Sejak pagi hingga siang, tercatat sekitar 200 warga sudah mendapatkan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis.

Panitia memperkirakan jumlah pasien bisa mencapai 250–300 orang sepanjang kegiatan berlangsung.  

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan cukup banyak kasus yang memerlukan tindak lanjut, terutama benjolan di leher dan kelenjar tiroid.  

“Temuan ini menunjukkan masih banyak warga yang belum tersentuh layanan kesehatan lanjutan."

"Untuk kasus yang membutuhkan penanganan lebih serius, akan dilakukan screening ulang, dibantu pengurusan BPJS, dan dirujuk ke rumah sakit,” terang Muryanto.

Baca juga: Warga Batang Dijamin Layanan BPJS, Anggaran UHC Capai Rp 70 Miliar Lebihi Pendapatan PBB

Menurutnya, kegiatan kolaboratif ini bukan sekadar pemeriksaan gratis, tetapi juga upaya mendekatkan pelayanan kesehatan ke lapisan masyarakat paling bawah.  

“Dokter harus bisa menjangkau langsung, mendengar keluhan warga, dan memastikan mereka mendapat akses layanan yang layak,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved