Berita Internasional
Dokter Kepresidenan Sebut Donald Trump Sudah Bebas Gejala Covid-19 Dalam 24 Jam
Presiden AS Donald Trump disebut bebas gejala Covid-19 dalam 24 jam terakhir, serta tidak demam pada empat hari terakhir.
TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Presiden AS Donald Trump disebut bebas gejala Covid-19 dalam 24 jam terakhir, serta tidak demam pada empat hari terakhir.
Dokter kepresidenan Sean Conley menyatakan, presiden juga tidak menerima bantuan oksigen sejak dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (2/10/2020).
Adapun Gedung Putih menerangkan Trump merasa "kondisinya sangat hebat" saat kembali ke Ruang Oval, sejak dia dipulangkan Senin (5/10/2020).
• Hari Ini, BEM Seluruh Indonesia Ancam Demonstrasi Besar-besaran Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja
• WNI Kabur dari Karantina Covid-19 di Korsel, Caranya dengan Gali Tanah
• Curhat Luna Maya saat Skandal Video Panas dengan Ariel Noah Beredar: Rasanya Mau Mati
• Polisi Sebut Ada Pihak Luar yang Picu Aksi Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja di DPRD Jateng Ricuh
Seperti apa kabar terbaru mengenai kondisi kesehatannya?
Dr Conley mengatakan, pemeriksaan fisik dan tanda vital, termasuk saturasi oksigen dan tingkat pernapasan berada dalam kondisi stabil.
"Hasillaboratorium presiden mendeteksi adanya antibodi SARS-Cov-2-lgG pada 5 Oktober," jelas Dr Conley seperti diberitakan BBC Rabu (7/10/2020).
Pada pekan lalu, tim medis sempat mengemukakan mereka mendeteksi adanya antibodi "yang tidak diketahui", sebelum Trump dinyatakan positif Covid-19.
Tubuh memproduksi kekebalan untuk membantu melawan penyakit, di mana seseorang dinyatakan terinfeksi jika mendapatkan kekebalan itu.
Hanya saja, hingga saat ini masih belum diketahui apakah seseorang tak bakal terkena virus corona lagi jika memperoleh imun tersebut.
"Kami akan terus memantau perkembangannya, dan kami jelas bakal memberikan perkembangan sesuai yang kami dapatkan," lanjut Dr Conley.
Apa yang terjadi di Gedung Putih?
Presiden 74 tahun itu kembali ke Ruang Oval pada Rabu sore waktu setempat untuk mendapatkan pemaparan mengenai Badai Delta di Teluk Meksiko.
Kemudian dia mengikuti pertemuan dengan petinggi Demokrat untuk membahas paket stimulus virus corona, yang kemudian dia klaim tolak.
Presiden ke-45 AS tersebut terus menjadi sorotan karena perilakunya sejak dipulangkan dari Rumah Sakit Militer Walter Redd.
Di antaranya adalah lebih memilih bekerja di Ruang Oval daripada kediamannya, tampil di depan publik, hingga berusaha meneruskan kampanye.