Berita Regional
Sopir Ekspedisi Diduga Dianiaya Anggota Satpol PP karena Keluhkan Biaya Rapid Test Mahal di Medsos
Penganiayaan berawal dari sopir yang mengeluhkan mahalnya biaya rapid test di media sosialnya.
Selain mengalami luka di kepala dan kakinya, Faizal juga tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan. Alasannya, ia hanya membawa surat keterangan dari Puskesmas Mamuju Tengah.
Bantahan pihak Satpol PP
Kepala Satpol PP Palu Trisno Yulianto membantah penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggotanya.
Ia mengatakan, anggota hanya memberikan sanksi biasa.
"Tidak benar, tidak ada penganiayaan seperti pengakuan sopir.
Yang ada dia dihukum buka baju dan dijemur karena postingannya membuat petugas tersinggung," kata Trisno.
Kasus dugaan penganiayaan ini telah dilaporkan oleh Faizal ke Polda Sulawesi Tengah.
Tetapi, Faizal masih diminta melengkapi laporan.
Saat ini Faizal dan petugas Polres Mamuju Tengah sedang menunggu hasil visum rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluhkan Mahalnya Biaya Rapid Test di Medsos, Sopir Ekspedisi Diduga Dianiaya Satpol PP"
• 5 Pejalan Kaki Terpental Ditabrak Mobil lalu Disambar Bus hingga 2 Tewas
• Partainya Dukung UU Cipta Kerja, Ketua DPD PAN Bandung Mundur dari Jabatan dan Keanggotaan
• Sebagai Pengusaha Ini Kata Ruben Onsu Soal Omnibus Law UU Cipta Kerja
• Raline Shah Berbagi Pengalaman Mendaki Gunung Kilimanjaro: Mati pun Aku Akan Naik