Berita Semarang
Rumah Belajar Batik Semarang Beri Edukasi dan Bagikan Masker di Panti Asuhan Daruh Hadlonah
Rumah Belajar Batik Semarang, yang didirikan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation dan HSBC menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memper
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rumah Belajar Batik Semarang, yang didirikan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation dan HSBC menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Batik Nasional.
Para alumni dan peserta Rumah Belajar Batik Semarang menginisiasi kegiatan berbagi yakni berupa pembagian masker dan edukasi membatik serta pewarnaan dalam membatik bersama Panti Asuhan Darul Hadlonah Ngaliyan, Selasa (6/10/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh tim YCAB Semarang, perwakilan alumni, dan peserta Rumah Belajar Batik Semarang.
• Ayah Tak Mau Mobil Rusak Didobrak, Bayi yang Terjebak Akhirnya Meninggal Kepanasan
• Viral Mantan Selingkuhan Anggota DPR Tolak Omnibus Law dan Ancam Bongkar pada Istri Sah
• Skandal Perselingkuhan Kades dan Bidan Desa di Kudus Berbuntut Panjang
• Said Iqbal Presiden KSPI Putuskan Mulai Jumat Besok Buruh Tak Lagi Lakukan Aksi Tolak UU Cipta Kerja
Aktivitas pembagian 300 masker dilakukan di dua wilayah, yakni wilayah Boja sebanyak 200 masker dan 100 masker lainnya didistribusikan untuk penghuni dan petugas Panti Asuhan Daarul Hadlonah di Ngaliyan.
Kegiatan lainnya yang dilakukan alumni RB Batik Semarang dalam memperingati Hari Batik Nasional adalah edukasi tentang batik bagi Panti Asuhan Daarul Hadlonah.
Edukasi ini dimulai dengan mengenalkan proses pembatikan dan pewarnaan sintetis dalam bentuk bingkai kepada dua puluh teman-teman panti asuhan.
Project Coordinator Rumah Batik Semarang, Alifika Anggun Sa'fitri menyampaikan kegiatan edukasi ini dipandu oleh alumni rumah batik batch #1 dan siswa rumah batik Batch #2.
"Keterampilan ini juga merupakan keahlian membatik yang diajarkan di Rumah Belajar Batik Semarang. Sehingga para peserta dapat memproduksi berbagai kain batik dan menerima pesanan," ungkapnya kepada Tribun Jateng.
Menurut Fika, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dampak yang lebih luas untuk masyarakat di sekitar Rumah Batik Semarang.
"Kegiatan ini juga bermaksud meningkatkan kemandirian bagi teman-teman di panti asuhan. Melalui pengetahuan dasar membatik, teman-teman di panti asuhan ini dapat memiliki keterampilan lebih untuk bekal masa depannya," tuturnya.
Diharapkan melalui aktivitas ini, para peserta yang mengikuti edukasi membatik mulai tertarik pada proses batik dan nantinya berminat untuk bergabung dengan kegiatan pembelajaran batik di Rumah Belajar Batik Semarang.
"Dengan begitu, diharapkan mereka bisa memiliki ketrampilan membatik untuk bisa lebih mandiri sekaligus melestarikan batik sebagai budaya bangsa," jelasnya.
Sementara, Miyati Humam, Kepala Panti Asuhan Darul Hadlonah mengucapkan terima kasih atas atensi yang diberikan oleh YCAB Foundation dan para siswa alumni Rumah Belajar Batik Semarang.
Hal itu karena mendukung peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang dunia batik bagi anak-anak muda khususnya untuk anak-anak Panti Asuhan Darul Hadlonah.
"Saya berharap kedepannya Rumah Belajar Batik YCAB terus peduli terhadap anak muda. Semoga ilmu yang sudah diberikan mampu menjadikan anak-anak panti asuhan memiliki pandangan berwirausaha di bidang batik di masa mendatang," harapnya. (kan)
• 4 SMP Negeri di Rembang Lakukan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
• Saat Sekarat Ayu yang Jenazahnya Ditemukan Termutilasi Masih Kenali Pembunuhnya: Abang Kon Tega
• Polres Semarang Maksimalkan Peran Bhabinkamtibmas Percepat Penanganan Covid-19
• Soal UU Cipta Kerja Bahlil Lahadalia Jamin Tak Akan Banyak TKA, Faisal Basri: Saya Punya Datanya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/penyerahan-alat-membatik-sedehana-oleh-project-coordinator-rumah-batik-semarang.jpg)