Berita Tegal
Luncurkan Gerakan Bangkit Bangsaku, ACT Tegal: Habis Gelap Terbitlah Terang
Peluncuran gerakan Bangkit Bangsaku oleh ACT Tegal dilaksanakan pada Jumat (9/10/2020) lalu, di Aula Rochimah Musala An-nur, Desa Kademangaran, Kecama
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Peluncuran gerakan Bangkit Bangsaku oleh ACT Tegal dilaksanakan pada Jumat (9/10/2020) lalu, di Aula Rochimah Musala An-nur, Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Dengan kondisi krisis yang bereskalasi, gerakan kepedulian yang lebih besar dibutuhkan untuk meluaskan aksi-aksi nyata yang dapat meredam dampak pandemi Covid-19.
Gerakan “Bangkit Bangsaku” akan fokus pada penyelamatan tiga sektor vital yang kini sangat terdampak pandemi, yakni sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Head Of Marketing ACT Tegal, Siswartono mengatakan, Ibu Pertiwi dihempas multikrisis, membawa anak bangsa pada jurang depresi nasional.
Namun, benih-benih optimisme terus ditanam dengan solidaritas kepedulian terhadap sesama.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) turut membersamai perjuangan anak bangsa bertahan di masa sulit ini sejak pandemi menjangkit Indonesia pada awal Maret lalu.
“Pandemi ini sangat dirasakan sekali dampaknya oleh semua kalangan masyarakat.
Dari mulai banyaknya korban jiwa akibat virus covid-19, sampai masyarakat yang kehilangan pekerjaannya.
Maka kami mengajak masyarakat untuk saling menguatkan, jangan berputus asa dengan adanya pandemi ini, melalui berbagai gerakan yang ada di ACT seperti “bersama Lawan Corona,”
Aksi bantu Indonesia,” dan “Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan.
Karena kami yakin, kepedulian yang hadir di masa sulit ini menjadi semangat bagi bangsa untuk bangkit bersama," papar Siswartono, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (11/10/2020).
Dikatakan, program "Bangkit Bangsaku" menjadi semangat utama untuk ikhtiar, dan akan terus digaungkan bersamaan dengan rangkaisan aksi nyata berbagai elemen masyarakat.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gerakan “Bangkit Bangsaku” akan fokus pada penyelamatan tiga sektor vital yang kini sangat terdampak pandemi Covid-19.
Yaitu sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Di sektor sosial, ACT lanjut menopang kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, utamanya pangan, melalui sejumlah program pangan.
Hal ini mengingat pangan menjadi kebutuhan utama yang sulit dipenuhi di masa pandemi ini akibat keterpurukan ekonomi keluarga.
Adapun program-progra pangan tersebut di antaranya Lumbung Beras wakaf, Lumbung Ternak wakaf, Lumbung Air Wakaf, Lumbung Sedekah Pangan, Operasi Pangan Gratis, Operasi Beras Gratis, Operasi Makan Gratis, Humanity Cre line, dan lainnya.
Tidak hanya pangan, penyelamatan di sektor sosial juga mencakup pemberian bantuan biaya hidup bagi para guru dan dai prasejahtera di Indonesia.
Sementara di sektor ekonomi, ACT lanjut membantu para pelaku usaha mikro dan ultra mikro bertahan serta bangkit di tengah ancaman resesi ekonomi.
Hal ini diharapkan mampu mendorong perekonomian bangsa yang banyak di sokong dari sektor UMKM.
"Di sektor kesehatan, ikhtiar preventif kami terhadap penyebaran virus corona terus digencarkan.
Sejumlah ikhtiar tersebut antara lain aksi disinfeksi, penyediaan APD bagi pejuang medis, hingga dukungan pangan dan multivitamin bagi tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien Covid-19," pungkasnya. (dta)