Berita Regional
Ancaman Megawati Soekarnoputri ke Kader PDIP Bermuka Dua: Bismillah Pecat, Beres!
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengakuan. Ia akhir-akhir ini banyak melakukan pemecatan terhadap kadernya
"Saya bilang ngapain sih kamu demo-demo? Kalau nggak cocok, pergi ke DPR.
Di sana ada Rapat Dengar Pendapat, itu terbuka bagi aspirasi.
Kalian ini orang politik atau bukan," ujar Megawati, dalam acara peresmian 13 kantor partai, patung Soekarno dan sekolah partai, secara virtual, Rabu (28/10/2020).
"Sekarang kamu bayangkan keluargamu, anak-anakmu dibuat seperti itu.
Kalau nggak ada rasa sakit hati, bohong! Manusia sama aja, dibuat Allah SWT itu sama. Kita yang membuatnya berbeda. Camkan lo," imbuhnya.
Megawati lantas mengatakan dirinya sebagai ketua umum memang jarang berbicara di depan publik.
Namun, kali ini dirinya ingin berbicara karena tak tahan dengan tindakan anarkis yang dilakukan para pedemo.
Menurutnya Indonesia saat ini lucu, karena seenaknya melakukan pembakaran fasilitas umum.
Namun, tak mau ketika diminta bertanggung jawab atas perbuatannya.
"MasyaAllah, susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lo?
Ditangkap nggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," kata Megawati.
Presiden ke-5 RI tersebut kemudian bertanya kepada Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang duduk di belakang Megawati terkait anggaran untuk membuat Halte Transjakarta.
Djarot menjawab pembangunan satu Halte Transjakarta dapat menghabiskan anggaran Rp3 miliar.
Dengan kondisi naiknya inflasi saat ini, Megawati pun menyayangkan perusakan fasilitas umum tersebut.
"Tuh Rp 3 miliar mungkin sekarang dengan kenaikan inflasi. Kalau ibu-ibu patokannya harga emas gitu. Mana mungkin lagi mau dibenerin itu Rp3 miliar cukup.