Berita Viral
Kewalahan Ladeni Hasrat Istri, Taufik Punya Ide Gila, Polahnya Terendus Polisi
"Fantasinya kerap mau bertiga, akhirnya ya karena kebutuhan hidup juga jadi bisa dimanfaatkan....
Kewalahan Ladeni Hasrat Istri, Taufik Punya Ide Gila, Polahnya Terendus Polisi
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria nekat tawarkan istrinya sebagai pekerja seks instan lewat media sosial.
Wanita tersebut akan melayani lelaki hidung belang hingga berkedok pijat plus plus mudah didapat.
Bahkan, suaminya juga menawarkan jasa layanan hubungan badan bertiga.
Baca juga: Menaker Pastikan UMP 2021 Tidak Naik, Ini Daftar Lengkap UMP 2020 di 34 Provinsi
Baca juga: Setelah Presidennya Serang Islam, Prancis Kini Merengek Minta Boikot Produk Mereka Dihentikan
Baca juga: Prediksi Krasnodar Vs Chelsea Liga Champion, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming SCTV
Baca juga: Daftar Laptop Paling Laris di Semarang Bulan Oktober 2020, Didominasi Harga Rp 3 Jutaan-Rp 4 Jutaan
Baca juga: Berminat Buka Franchise Alfamart? Siapkan Modal Awal Segini, Berikut Keuntungan yang Djanjikan
Jasa layanan pekerja seks komersial (PSK) online ini dilakukan Taufik (43).
Pria asal Pamekasan, Madura itu menawarkan Sitti (38), istri sendiri.
Taufik menawarkan jasa layanan persetubuhan itu melalui media sosial Twitter.
Tersangka memajang foto telanjang sang istri.
Ia yang mengendalikan bisnis lendir lewat akun twitter untuk menggaet konsumen.
"Awalnya melalui direct message di Twitter.
Lalu berlanjut ke nomor whatsapp dan janjian untuk menentukan jadwal maupun lokasi dan tarif," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Pratama, Selasa (27/10/2020).
Penangkapan Taufik dilakukan polisi usai melakukan patroli cyber.
Tersangka dan istrinya akan melayani pria hidung belang dengan jasa layanan persetubuhan bertiga di salah satu hotel wilayah Jemursari, Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Saat menjajakan Sitti, pria yang sudah beristri sah itu membanderol tarif Rp 1 juta untuk sekali kencan.
"Pakai uang muka dilakukan secara transfer sebesar Rp 200.000. Sisanya dibayar di tempat," tambahnya.