Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

SMPN 6 Temanggung Beri 2 Masker ke Tiap Siswa saat Simulasi KBM Tatap Muka

SMPN 6 Temanggung melanjutkan proses simulasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang sudah berlangsung di beberapa sekolah wilayah Kabupaten

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - SMPN 6 Temanggung melanjutkan proses simulasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang sudah berlangsung di beberapa sekolah wilayah Kabupaten Temanggung.

Proses simulasi rencananya berlangsung 3 hari mulai, Senin (2/11/2020) secara bergantian.

Guna menambah safety pada siswa, pihak sekolah memberikan masker kepada 748 siswa.

Baca juga: Ini Besaran Tunjangan PNS dan Gaji Pokok yang Diterima Setiap Bulan

Baca juga: Anak Penjual Jagung Bakar Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD, Pegawai Kebersihan Akmil Pun Tak Percaya

Baca juga: Tawuran Ormas Sapu Jagat vs BPPKB di Sukabumi, Berawal dari Pemukulan Anggota

Baca juga: Biodata Lengkap 4 Member aespa: Winter, Karina, Ningning, hingga Giselle

Setiap siswa dibekali 2 masker agar bisa digunakan dengan maksimal.

Kepala SMPN 6 Temanggung, Muhammad Bani Sukron, mengatakan simulasi KBM tatap muka dimaksudkan untuk mempraktikan mekanisme pembelajaran tatap muka manakala bakal dibuka saat pandemi Covid-19.

Sukron menyiapkan 1.500 masker yang dibagikan kepada semua siswa dan para tenaga pendidik.

Pihak sekolah juga menyiapkan 300 cadangan masker guna mengantisipasi siswa yang lupa membawa masker saat simulasi.

"Simulasi kita bagi dalam 3 tahap. Hari pertama 241 siswa kelas IX, diikuti kelas VIII dan kelas VII.

Untuk kapasitas ruang yang tadinya 32 siswa per kelas, kita kurangi maksimal 16 siswa per kelas," terangnya, Senin (2/11/2020).

Sebelum menyelenggarakan simulasi KBM tatap muka, Sukron mengatakan, pihak sekolah telah menyosialisasikannya kepada setiap orangtua.

Berbekal 80 persen orangtua siswa setuju dilakukan simulasi, pihak sekolah membuat skenario tambahan.

Seperti contoh siswa yang tidak dapat menjangkau sekolah dengan jalan kaki harus diantar oleh keluarga, wajib memakai masker sejak keluar rumah, bawa bekal makanan sendiri, dan tidak diperkenankan jabat tangan dengan guru maupun teman sementara waktu.

Waktu pembelajaran yang diterapkan pada simulasi hanya berkisar 4 jam dimulai pukul 07.00 - 11.20 WIB.

Jika didapati siswa dengan suhu badan tinggi tidak diperkenankan mengikuti simulasi KBM tatap muka sementara waktu.

"Selama waktu pembelajaran, diberikan waktu istirahat sekali agar bisa memakan bekal yang dibawa masing-masing.

Bagi siswa yang suhu badan tinggi, kita pulangkan dan kordinasikan dengan puskesmas setempat untuk menindak lanjuti," ujarnya.

Penerapan simulasi KBM tatap muka nampaknya sudah ditunggu kebanyakan siswa, seperti halnya Ibnu Khafi siswa kelas IX.

Ibnu sudah menunggu kapan simulasi tersebut bisa dilaksanakan.

Mengingat dirinya mengaku kesulitan memahami materi-materi pembelajaran yang diberikan melalui pembelajaran jaraj jauh.

"Kita senang bisa bertemu teman-teman dan guru meski tidak secara dekat (jaga jarak).

Kalau tatap muka, kita bisa lebih enak tanya langsung apa yang kita kurang paham.

Berbeda saat daring terkendala jaringan membuat kita sungkan tanya, jenuh juga," ucapnya.

Selain Ibnu, siswa lain Denty Arlantika Putri juga semangat mengikuti simulasi KBM tatap muka.

Dengan pembelajaran tatap muka, ia mangkau tidak sungkan lagi bertanya kepada guru agar lebih menguasai materi yang diberikan kepadanya.

"Pertama bisa kembali bertemu dengan teman-teman dan guru.

Lebih suka belajar langsung dari pada daring," kata Denty.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemudan dan Olahraga (Dindikpora), Suyono mengatakan, simulasi tersebut merupakan langkah dinas untuk menjawab keresahan masyarakat.

Katanya, penerapan simulasi KBM tatap muka dudukung semua sekolah.

Terkait kapan KBM tatap muka dilaksanakan, pihaknya tetap memastikan masih harus mengikuti prosedur-prosedur yang berlaku.

"Pembelajaran tatap muka minimal bisa dilaksanakan saat zona kuning, dan Temanggung zonanya masih oranye.

Kita lihat perkembangan situasi Covid-19 di Kabupaten Temanggung," jelasnya.

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (Sam)

Baca juga: Selama Libur Panjang Wisatawan yang Berkunjung ke Kabupaten Semarang Capai 40.219 Orang

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pria Sragen Tewas Tersetrum Listrik Jebakan Tikus

Baca juga: Dekan FH Unnes Wajibkan Setiap Dosen Punya 1 Jurnal Terpublikasi

Baca juga: Siti Aminah Sebut yang Berhak Menutup Pasar Pasar Margasari Kabupaten Tegal Adalah Bupati

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved