Berita Internasional
Al Qaeda Punya Julukan Baru untuk Emmanuel Macron, Umumkan Pernyataan Sikap ke Presiden Perancis
Para umat Muslim di seluruh dunia meminta Macrom menarik ucapannya dan meminta maaf
Al Qaeda Punya Julukan Baru untuk Emmanuel Macron, Umumkan Pernyataan Sikap ke Presiden Perancis
TRIBUNJATENG.COM - Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron memicu kemarahan di kalangan umat Muslim di seluruh dunia.
Kasus ini bermula ketika seorang Guru Sejarah bernama Samuel Paty dipenggal usai menunjukkan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya.
Menurut Macron, Paty hanya mengajarkan kebebasan berekspresi dan berpendapat pada para siswanya.
Macron membela penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad atas dasar kebebasan berbicara dan seolah meluncurkan kampanye melawan radikalisme Islam.
Alhasil, sejumlah pernyataannya tersebut memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia .
Akibatnya terjadi berbagai unjuk rasa untuk meluapkan kemarahan mereka kepada Macron.
Para umat Muslim di seluruh dunia meminta Macrom menarik ucapannya dan meminta maaf.
Dan polemik ini langsung mendapat respon dari Al-Qaeda.
Al-Qaeda di Islam Maghreb atau AQIM yang dikenal sebagai salah satu kelompok terorisme radikal membuat pernyataan mengerikan terkait kasus Macrom.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Selasa (3/11/2020), Al-Qaeda telah mengumumkan bahwa mereka yang menghina Nabi Muhammad pantas untuk dibunuh.
"Membunuh siapa pun yang menghina nabi adalah hak setiap Muslim," kata kelompok jihadis tersebut.
Tak sampai disitu.
Al-Qaeda juga mengancam Presiden Prancis Emmanuel Macron atas sumpahnya untuk membela kebebasan berbicara.
Mereka membalas komentar Macron dengan menggambarkan Presiden Prancis itu sebagai 'muda dan tidak berpengalaman dengan otak kecil'.