Berita Internasional
Al Qaeda Punya Julukan Baru untuk Emmanuel Macron, Umumkan Pernyataan Sikap ke Presiden Perancis
Para umat Muslim di seluruh dunia meminta Macrom menarik ucapannya dan meminta maaf
Macron sendiri telah berjanji untuk membela kebebasan berbicara.
Tetapi kemarahan telah menyebar di kalangan Muslim di seluruh dunia, dengan banyak yang berjanji untuk memboikot produk Prancis.
"Boikot adalah kewajiban tetapi itu tidak cukup," kata Al-Qaeda dalam pernyataannya.
Protes terhadap Emmanuel Macron terus berlanjut di seluruh dunia Muslim setelah komentarnya atas penggambaran Nabi Muhammad.
Ribuan patung yang menggambar Macron dibakar, menyanyikan lagu menentang Macron, dan menyerukan boikot produk Prancis
Di Jakarta, lebih dari 2.000 demonstran berjubah putih Islam berkumpul di depan Kedutaan Besar Perancis untuk mengungkapkan kemarahan mereka, dan membakar patung Presiden Perancis.
Pada hari Sabtu, Presiden Indonesia Joko Widodo mengutuk keras serangan teroris di Paris dan Nice.
Serta pernyataan Macron yang dianggap ofensif terhadap Islam dan Muslim.
"Menghubungkan agama dengan aksi teroris adalah kesalahan besar," kata Presiden Joko Widodo.
"Terorisme adalah terorisme, teroris adalah teroris, terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apapun."
Sementara itu di Bangladesh, setidaknya 50.000 orang mengambil bagian dalam demonstrasi terbesar terkait pernyataan Macron yang membela kartun kontroversial tersebut.
Junaid Babunagaori, wakil ketua Hezafat, meminta Perdana Menteri Sheikh Hasina menggerakkan parlemen Bangladesh untuk mengutuk Macron.
"Saya meminta para pedagang untuk membuang produk Prancis," kata Junaid Babunagaori.
"Saya meminta PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap Prancis."