Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2020

Manajemen Persib Bandung Larang Pemain Ikut Tarkam Selama Libur

Menurut Teddy, pemain yang ketahuan bermain dalam ajang tidak resmi akan mendapatkan teguran keras dari manajemen.

KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono, (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA) 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Manajemen Persib Bandung memutuskan untuk menghentikan kegiatan latihan bersama.

Hal itu sebagai respons dari penundaan kompetisi hingga awal tahun 2021.

Secara resmi, PSSI sudah mengumumkan bahwa kompetisi musim ini akan dilanjutkan pada awal tahun depan.

Baca juga: Anak Penjual Jagung Bakar Jadi Pilot Wanita Pertama TNI AD, Pegawai Kebersihan Akmil Pun Tak Percaya

Baca juga: Yanto Kerap Ajak Adik Ipar Ngamar di Tawangmangu, Mertua Lapor ke Polres Karanganyar

Baca juga: Mantan Pembalap MotoGP Ini Tuduh Juara Dunia Milik Valentino Rossi dan Marc Marquez Sudah Diatur FIM

Baca juga: Ini Besaran Tunjangan PNS dan Gaji Pokok yang Diterima Setiap Bulan

Akan tetapi, PSSI tidak merinci secara jelas terkait jadwal gelar kompetisi.

Klub berjulukan Maung Bandung itu sejatinya berencana untuk terus melanjutkan program persiapan.

Namun, karena jadwal kompetisi yang belum jelas, Persib pun memutuskan untuk menghentikan aktivitas sepak bola hingga batas waktu yang tak ditentukan.

"Situasi ini tentu membuat kami bingung. Maka kami memutuskan untuk menghentikan latihan.

Para pemain kami diliburkan sementara," kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts, Minggu (01/22/2020).

Meski kegiatan latihan bersama diliburkan, Supardi Nasir dkk tetap diwajibkan menjalani program latihan mandiri agar kondisi fisik mereka tak mengalami penurunan yang signifikan.

Selain itu, manajemen Persib juga sudah membuat sejumlah aturan ketat bagi para pemain selama libur.

Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono mengatakan bahwa para pemain diperbolehkan melakukan kegiatan apapun, asal tidak merugikan klub dan pemain yang bersangkutan.

Misalnya, seperti bermain dalam ajang tak resmi, alias tarkam.

Menurut Teddy, pemain yang ketahuan bermain dalam ajang tidak resmi akan mendapatkan teguran keras dari manajemen.

Teddy pun mencontohkan Zulham Zamrun yang sempat mendapatkan teguran dari manajemen karena ketahuan tampil dalam ajang tak resmi.

"Kalau kegiatan dengan sponsor tetap dilakukan, kami melarang yang seperti tarkam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved