Berita Kecelakaan
Kecelakaan Maut Pesepeda Semarang Terjatuh Meninggal Setelah Sepeda Standing Lewati Undakan
Kecelakaan maut dialami seorang pesepeda di Jalan Layur, dekat Jembatan Puter, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan maut dialami seorang pesepeda di Jalan Layur, dekat Jembatan Puter, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, Kamis (12/11/2020) siang.
Goweser bernama Djoko Angkoso (58), warga Pendrikan Lor Semarang ini kecelakaan terjatuh lantaran sepedanya standing saat melewati undakan jalan.
Menurut saksi mata, Maemunah (40), korban melaju dari arah timur ke barat menggunakan sepeda gunung warna putih.
Baca juga: Cerita Mistis Semarang Bayu Terkesiap Lihat Sosok Meneer Londo dan Kuntilanak di Bendung Simongan
Baca juga: Banjir Air Mata Pasca Pernikahan di Sragen, Sekeluarga Meninggal karena Covid Diawali Mempelai Wanta
Baca juga: Baru Uji Bagian Tubuh Ini Dalam Video Syur Mirip Gisel, Pakar Telematika: Sudah Cukup Membuktikan
Baca juga: Hendak Ganggu Istri Orang, Pria Ungaran Babak Belur Dihajar Warga Karangrejo Semarang
Selepas melintasi Jembatan Puter, kondisi jalan menurun sehingga laju sepeda kian cepat.
Padahal setelah jembatan itu terdapat undakan jalan yang disebabkan perbedaan elevasi atau ketinggian permukaan.
Nahas, korban tidak bisa mengendalikan sepedanya.
Kereta angin itu pun meluncur cepat kemudian standing sewaktu melewati undakan jalan.
"Capit urang sepedanya putus sehingga korban terjatuh dan meninggal seketika.
Informasi yang saya dengar korban punya penyakit darah tinggi," paparnya kepada Tribunjateng.com.
Menurut Maemunah, undakan di Jalan Layur ini memang sering memakan korban.
Terutama pengguna jalan yang jarang melintas atau tidak mengetahui kondisi jalur tersebut.
"Hampir setiap hari ada yang jatuh karena dari jembatan melaju kencang lalu ada undakan.
Bagi yang tidak siap bisa jatuh," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara AKP Sarimin mengatakan, kejadian itu murni kecelakaan lalu lintas sehingga penanganannya dilakukan Satlantas Polrestabes Semarang.
"Ya, korban tidak bisa mengendalikan sepedanya saat jalan menurun.
Kemudian rangka bagian depan sepeda putus," terangnya yang dihubungi Tribunjateng.com.
Informasi yang dihimpun, keluarga korban telah menerima musibah tersebut sehingga mereka tak ingin kepolisian menanganinya. (Iwn)
Baca juga: Fakta Baru Video Panas Mirip Gisel: Penyebarnya Diduga Masih di Bawah Umur
Baca juga: Aksi Titin yang Ternyata Adalah Begal Asal Blora, Telaten Menggaet Korban
Baca juga: ILC Batal Tayang Bahas Habib Rizieq, Rocky Gerung Sindir Keras: Ngapain Tunduk Pada Budaya Kolonial
Baca juga: Saking Emosinya, Piyu Padi Angkat Meja saat Luapkan Amarah ke Yoyo