Berita Pati
Bupati Pati Haryanto Salurkan Bantuan Kepada 210 Anak Asuh 2020
Bupati Haryanto bersama Ketua Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Pati Musus Indarnani dan Ketua Baznas Pati Imam Zarkasi menyerahkan bant
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Haryanto bersama Ketua Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) Pati Musus Indarnani dan Ketua Baznas Pati Imam Zarkasi menyerahkan bantuan kepada anak asuh atau anak didik yang kurang mampu di Kabupaten Pati.
Penyerahan bantuan dilakukan di Pendopo Kabupaten Pati, Sabtu (14/11/2020).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada 210 anak asuh atau anak didik mulai dari jenjang SD, SMP/MTs, hingga SMA/SMK di Kabupaten Pati yang diwakili oleh masing-masing kepala sekolah.
Bupati Pati Haryanto dalam sambutannya berharap bantuan tersebut dapat sedikit membantu proses pendidikan para anak didik.
Hal tersebut dikarenakan pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
“Jujur saja kami belum berani untuk memulai sistem pendidikan tatap muka.
Hal ini dikarenakan banyak kasus di mana para pelaku pendidikan termasuk guru, yang terkena Covid-19. Sehingga kami tetap mengedepankan protokol kesehatan demi keamanan semua orang, termasuk memfokuskan usaha pemutusan rantai Covid-19 pada sektor pendidikan formal dan non-formal," terang dia dalam dilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (15/11/2020).
Sementara, Ketua GNOTA Kabupaten Pati, Musus Indarnani Haryanto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan setiap tahun tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Pati terhadap pendidikan para anak asuh atau anak didik terutama untuk keperluan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
“Bantuan ini bersumber dari dana APBD dan BAZNAS Kabupaten Pati.
Jadi saya harap Bapak/Ibu Kepala Sekolah atau guru di sini agar bisa menyampaikan kepada anak asuh atau anak didiknya, untuk dapat memanfaatkan bantuan dana yang diberikan tersebut guna kebutuhan yang penting terutama peralatan sekolah dan kuota pendidikan jarak jauh di masa pandemi ini," jelasnya. (mzk)