Berita Semarang
Aplikasi Penyusun Menu Makan Lansia Karya Mahasiswa Unnes Lolos PIMNAS 33
Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Gizi dan Fakultas Teknik Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Semarang
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Gizi dan Fakultas Teknik Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Semarang (Unnes), berhasil lolos PIMNAS 33 pada 2020 ini.
Tim beranggotakan Awalukin Arianto, Rahmatia Syafira, Ummi Toibah, dan Mohamad Afandi. Empat mahasiswa tersebut berhasil lolos PIMNAS 33 dengan mengusung karya berjudul "SIMASA" yaitu Aplikasi penyusun menu makan lansia.
"Alhamdulillah, senang dapat kesempatan untuk mengikuti ajang kompetisi yang bergengsi ini. Awalnya tim kami tidak menyangka akan lolos PIMNAS 33.
Baca juga: Dibunuh Malam Hari, Kenapa Emy Bisa Menghubungi Ibunya Keesokan Harinya? Polisi Beberkan Fakta Ini
Baca juga: Saat Ditemukan, Polisi Tidak Mengira Emy Adalah Korban Pembunuhan, Ini Sebabnya
Baca juga: Emy Dibunuh Setelah Bercinta, Sadisnya Pelaku saat Membuang Mayatnya ke Jalan Pramuka Semarang
Baca juga: Status Pacar Tukang Bakso yang Kubur Kakak di Dubin Kontrakan Depok: Calon Istri Sultan
Pencapaian ini bukan karena tim kita yang keren, tapi karena Allah yang senantiasa memudahkan segala sesuatunya," kata Awalukin Arianto, Jumat (20/11/2020).
PIMNAS 33 diselenggarakan oleh Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti) setiap tahunnya. Ajang perlombaan PKM ini merupakan yang utama dan satu-satunya kompetisi ilmiah mahasiswa paling bergengsi di Indonesia.
Ajang perlombaan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Indonesia, baik diploma maupun sarjana. Ajang ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan akademik mahasiswa, mengembangkan komunikasi ilmiah, memacu dan membudayakan kreativitas dan penalaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks).
Awalukin menjelaskan, aplikasi SIMASA adalah sebuah aplikasi yang dapat menyusun menu makan sesuai dengan asupan gizi bagi lansia. Aplikasi ini bertujuan agar menu makan lansia bervariasi setiap harinya.
"Kita desain khusus agar bisa menyusun menu makan yang bervariasi dalam kebutuhan sehari hari," paparnya.
Ide SIMASA berawal dari keprihatinan atas menu makan pada sebuah panti jompo di Kota Semarang yang hanya menyajikan menu makanan itu-itu saja. Belum tentu menu makanan tersebut dapat memenuhi asupan gizi bagi lansia yang ada di panti tersebut.
"Aplikasi SIMASA ini juga dapat menghitung kalori, lemak, protein dan lain-lain," jelasnya.
Sasaran utama dari pembuatan aplikasi ini yaitu panti-panti jompo yang memiliki keterbatasan pelayanan kesehatan. Misalnya tidak adanya ahli gizi dalam panti jompo tersebut dan tenaga kesehatan lainnya.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan bagi masyarakat yang ingin menyusun menu makanan sesuai kebutuhan asupan gizi bagi keluarganya yang sudah memasuki usia lanjut. (Nal)
Baca juga: Kasus Corona di Kab Semarang Tembus 1.900 Orang, Bupati Mundjirin Ingatkan Soal Protokol Kesehatan
Baca juga: Kabar Gembira, Mensos Juliari Sebut Batuan BST Diperpanjang hingga Juni 2021
Baca juga: Benda Temuan di Kubur Orang Kalang Blora Konon dari Meteorit, Mumuk: Perlu Ada Kajian
Baca juga: Bintoro Tak Sempat Selamatkan Motor & Semua Dagangannya yang Terbakar: Saya Cuma Ingat Anak Istri