Berita Semarang
Rumah Sukisno Hancur Diterjang Banjir di Mijen Semarang, Hanya Tersisa Dinding Dapur dan Ruang Tamu
Banjir tak hanya terjadi di Perumahan Delta Asri 2 Cangkiran, Mijen saja. Terdapat dua Kelurahan lain di Mijen yang dihantam banjir hing
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
Kemudian ada empat rumah rusak diterjang arus.
Rata-rata kerusakan rumah berupa dinding jebol.
Paling parah rumah milik Sutisno yang hancur dan isi rumah lenyap.
"Banjir tahun ini paling parah hingga menyebabkan besi jembatan bengkok.
Sebelumnya banjir hanya paling tinggi hanya selutut itupun hanya 10 menit saja," paparnya.
Menurut Sutiyo, sungai Winong yang memiliki lebar 5 hingga 7 meter sekarang memang menjadi ancaman bagi warga.
Pasalnya sistem drainase di wilayah atas yang kian parah menyebabkan arus sungai semakin deras.
Terutama setelah pembangunan kawasan BSB dan Peruamahan Teras Bali yang semakin memperburuk resapan air.
"Tidak hanya rumah, talud dan saluran IPAL juga rusak parah akibat banjir kali ini," jelasnya.
Sementara informasi yang diperoleh dari BPBD Kota Semarang, Kelurahan Jatisari juga terjadi banjir yang disebabkan luapan saluran drainase.
Tepatnya di Perum Jatisari Asri RW 6, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kamis (19/11/2020) petang.
Banjir mulai surut sekira 2 jam kemudian mengakibatkan jalan dan perumahan tergenang setinggi 1,5 meter.
Wilayah terdampak sebanyak 4 RT, total 470 jiwa dan 140 KK serta terdapat 12 Lansia.
Akibat banjir, tembok Masjid Al-Ikhlas roboh lantaran dihantam derasnya air. (Iwn)
Baca juga: Buat Pasta dari Jagung dan Labu, Mahasiswa UKSW Salatiga Juarai PMIA 2020
Baca juga: Warga Delta Asri Mijen Semarang Masih Was-was Adanya Banjir Susulan
Baca juga: Ketua Relawan Hendi - Ita Ingatkan Warga Soal Pembagian Waktu Kehadiran Pemilih
Baca juga: Aplikasi Penyusun Menu Makan Lansia Karya Mahasiswa Unnes Lolos PIMNAS 33
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :