Pilkada Wonosobo 2020
KPU Temukan 1.103 Surat Suara Pilkada Wonosobo 2020 Rusak
KPU Kabupaten Wonosobo mencatat 1.103 surat suara rusak setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - KPU Kabupaten Wonosobo mencatat 1.103 surat suara rusak setelah dilakukan penyortiran dan pelipatan.
Jumlah tersebut baru terdata pada proses pelipatan tahap pertama dan kedua.
Pihaknya memprediksi bakal ada tambahan surat suara rusak yang perlu dilakukan pergantian pada tahapan penyortiran dan pelipatan di hari ke-3.
Baca juga: Pemotor di Solo Ngebut Kejar Lampu Merah, Tewas Seketika Dihantam Mobil, Tubuh Masuk ke Kolong
Baca juga: Pengeroyokan di Jalan Pahlawan Semarang, Polisi: Semula Miliki Masalah dengan Juru Parkir
Baca juga: Viral Detik-detik Truk Boks Meluncur Mundur di Tanjakan Pantura Batang Robohkan Tiang PJU
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Artis AS dan TS di Hotel, Diduga Terlibat Prostitusi Online
Ketua KPU Wonosobo, Asma' Khozin mengatakan, penyortiran dan pelipatan surat suara Pilkada 2020 dilakukan di Gedung Korpri Wonosobo Jalan Soekarno Hatta selama 3 hari.
Pihaknya melibatkan 95 orang yang diambil dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tingkat desa yang sudah dinyatakan non reaktif.
Proses penyortiran dan pelipatan surat suara dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selain dilakukan digedung yang luas, petugas KPU juga mewajibkan peserta penyortiran dan pelipatan surat suara memakai masker dari awal hingga akhir.
"Jumlah surat suara yang harus disortir dan dilipat sudah termasuk cadangan 689.989 suarar suara melibatkan 95 orang setiap harinya.
Dilakukan 3 hari, setiap harinya 5 kecamatan dengan rata-rata perorangnya dapat melipat 2.500 surat suara setiap hari," terangnya saat meninjau lokasi penyortiran dan pelipatan surat suara, Rabu (25/11/2020).
Kata Khozin, hingga hari kedua, sebanyak 466.699 surat suara berhasil disortir dan dilipat. 1.103 di antaranya tercatat sebagai surat suara yang rusak dan harus diganti.
Sedangkan sisa surat suara masih dilakukan penyortiran dan pelipatan pada Rabu ini dengan alokasi waktu hingga malam hari.
"Hari terakhir penyortiran dan pelipatan masih berlangsung menyisakan 5 kecamatan.
Artinya, di hari pertama dan kedua sudah 10 kecamatan. Jumlah surat suara yang rusak hingga saat ini pun hanya 0,2 persen dari total jumlah surat suara," jelasnya.
Kasubag Umum Keuangan dan Logistik KPU, Muhson menambahkan, rata-rata surat suara yang rusak didominasi oleh bercak tinta pada kolom pencoblosan maupun gambar pasangan calon buram.
Pihaknya juga menemukan beberapa surat suara rusak karen sobek baik di bagian atas, samping, maupun bawah.