Ritual Buka Bank Gaib, Pasutri Culik dan Rudapaksa Dua Bocah di Hutan

TRIBUNJATENG.COM - Penculikan disertai rudapaksa dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri) terhadap dua bocah.

Pasutri warga Tebo, Jambi, itu menculik dua anak di bawah umur lantaran ingin membuka bank gaib.

Bocah-bocah malang itu kemudian dirudapaksa berkali-kali oleh pelaku dengan dibantu istrinya.

Baca juga: Viral Detik-detik Truk Boks Meluncur Mundur di Tanjakan Pantura Batang Robohkan Tiang PJU

Baca juga: Cara Cek Penerima BSU Kemendikbud untuk Guru hingga Pendidik PAUD, Berikat Cara Pencairan

Baca juga: Biodata Millen Cyrus Selebgram Keponakan Ashanty Ditangkap Karena Narkoba

Baca juga: Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ad Interim Menteri Kelautan dan Perikanan Gantikan Edhy Prabowo

Kapolres Tebo AKBP Gunawan Trisaksono mengatakan kasus ini terjadi di Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi, pada Rabu (25/11/2020).

Kasat Reserse Kriminal Polres Tebo Mahara Tua Siregar kepada Kompas.com via telepon pada Rabu menjelaskan, peristiwa itu bermula pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Pelaku, Indrajit (49) bersama istrinya, Yanti (39), menawarkan uang dari bank gaib kepada orangtua korban TM (12) dan R (14).

Kedua pelaku mengklaim pengambilan uang dari bank gaib itu pernah berhasil tahun 1998 dan 2008.

Tersangka meminta syarat sarung dan minyak fanbo sebagai sarana untuk menghasilkan uang gaib.

Namun ritual itu tidak berhasil dengan alasan adanya gangguan.

Lantas Indrajit menawarkan jalan lain.

Indrajit menawarkan kembali ritual kedua tapi dengan membawa anak mereka, TM dan R.

Alasannya untuk rogosukmo dan komunikasi dengan makhluk gaib.

Ritual ini tetap gagal. Indrajit kemudian menakut-nakuti kedua anak itu jika pulang, maka mereka akan dibunuh oleh orangtuanya.

Karena takut, dua anak itu menurut pelaku dan mereka tidak pulang.

Lalu pada malam sekitar pukul 23.00 WIB, Indrajit dan istrinya membawa dua anak ini ke hutan.