Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Citra Ayu: Jateng Masih Subur Perbudakan Seksual

Kepala Divisi Informasi dan Dokumentasi KJHAM, Citra Ayu mengungkapkan berbagai kekerasan terhadap perempuan masih subur terjadi di Jawa Tengah. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
Istimewa
Kepala Divisi Informasi dan Dokumentasi KJHAM, Citra Ayu (berdiri) saat memberikan paparan pada acara seminar tentang hak perempuan.  

Yakni korban dipaksa mengirimkan foto telanjang dengan serangkaian ancaman jika tak dipenuhi permintaan pelaku. 

Ancaman berupa diputus, foto atau video sebelumnya yang telah dikirim ke korban akan disebar dan ancaman lainnya. 

"Dalam kasus ini ketika kami melaporkan ke pihak kepolisian pelaku tidak dijerat pasal kekerasan seksual melainkan UU ITE. 

Sebab belum ada undang-undang khusus kekerasan seksual jadi bisanya UU ITE," bebernya. 

Selain kasus perbudakan seksual, lanjut Citra, LRC-KJHAM juga mencatat kasus KDRT sebanyak 26 kasus, Perkosaan 23 kasus, Pelecehan Seksual 16 kasus, Kekerasan dalam Pacaran 6 kasus, Buruh Migran 1 kasus, dan Trafiking 1 kasus. 

Dari ratusan kasus itu terdapat 160 perempuan menjadi korban. 

Berdasarkan usia korban, kasus tertinggi dialami oleh perempuan dewasa yaitu sejumlah 89 atau 55,7 persen. 

Ranah terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan lebih banyak di ruang publik yaitu 93 kasus, kemudian di ranah privat yaitu 63 kasus. 

"Dari 154 kasus kekerasan terhadap perempuan paling tinggi adalah kekerasan seksual sejumlah 120 kasus atau 78 persen," ujarnya. 

Tingginya aksi kekerasan terhadap perempuan tersebut, kata Citra, pihaknya melakukan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan. 

Kampanye itu merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. 

Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.  

"Kami melakukan serangkaian kegiatan dan mengajak berbagai pihak dan masyarakat secara umum untuk mendukung dan terlibat dalam kampanye ini," tuturnya. 

Dia melanjutkan, di masa pandemi Covid-19 perempuan juga masih mengalami kekerasan dan beragam bentuknya. 

Situasi yang dialami oleh perempuan korban kekerasan selama masa pandemi covid-19 paling sering terjadi yaitu kasus kekerasan berbasis online dan kekerasan seksual. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved