Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Sering Dibully Desa Bernama Fucking Sejak Abad 11 Ini Kini Diganti Jadi Fugging

Sebuah desa di Austria bernama Fucking dilaporkan akan mengganti namanya jadi Fugging, setelah warganya tak tahan jadi bahan ejekan.

Editor: m nur huda
AFP PHOTO/MLADEN ANTONOV
Dalam foto bertanggal 18 Juni 2008, dua turis tengah berfoto di depan papan penanda nama desa Fucking, sekitar 35 km di utara Salzburg, Austria. Mulai tahun depan, nama desa itu berubah menjadi Fugging setelah mereka tidak tahan dengan ejekan yang diterima di media sosial. 

TRIBUNJATENG.COM, WINA - Sebuah desa di Austria bernama Fucking dilaporkan akan mengganti namanya jadi Fugging, setelah warganya tak tahan jadi bahan ejekan.

Keputusan itu diambil setelah Fucking, nama yang oleh pakar diperkirakan berasal dari abad ke-11, terus menjadi sorotan di internet.

Berdasarkan rapat yang diambil dewan desa berpopulasi 100 orang pada Kamis (26/11/2020), nama Fugging akan resmi dipakai pada 1 Januari 2021.

Baca juga: Kiwil Gambarkan Reaksi Rohimah saat Tahu Ia Nikah Lagi: Ngamuk

Baca juga: Berangkat Kerja, Halimah Tewas Tertabrak KA di Lintasan Tak Berpalang Pintu Kebakkramat Karanganyar

Baca juga: Warga Subah Batang dan Magelang Tewas Kecelakaan Maut Truk Cabai di Tol Cipali

Baca juga: Tanam 67 Ribu Bibit Pohon, Djarum Foundation Lanjutkan Konservasi Lereng Muria

Nama desa yang berlokasi sekitar 350 km dari Wina, ibu kota Austria itu harus diganti menyusul lelucon dari turis yang memakai bahasa Inggris.

Para wisatawan itu dilaporkan tak hanya berhenti mengambil foto.

Namun, mereka juga bermesraan di bawah tanda nama desa.

Bahkan lebih parahnya lagi, ada yang sampai mencopot papan penunjuk nama desa dan membawanya.

Membuat pemerintah setempat terpaksa memberikan perlindungan anti-maling.

Dilansir The Guardian, berbagai ejekan yang dilayangkan kepada mereka membuat warga Fucking gerah dan memutuskan untuk mengganti namanya.

"Saya bisa membenarkan bahwa nama desa ini sudah diubah," kata Andrea Holzner, Wali Kota Tarsdorf, di mana desa itu berlokasi.

"Saya tidak ingin mengatakan apa pun. Kami sudah cukup bersabar atas kegilaan media di masa lalu," tegasnya dikutip Oberösterreichische Nachrichten (OOen).

Harian Austria lainnya Die Press memberitakan warga desa, dikenal sebagai Fuckingers, sudah jengah dengan lelucon buruk yang mereka dapatkan.

Keputusan yang dibuat oleh pemerintah desa itu menuai kritik dari sejumlah netizen.

"Apakah orang-orang tak punya rasa humor sekarang ini?"

"Mereka mendapatkan publisitas secara gratis. Warga setempat seharusnya bangga nama tempat mereka begitu lucu," ujar warganet lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved