Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran, Konvoi Diadang Bom lalu Diserbu Belasan Penembak

Sejumlah detail terbaru mengenai pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, akhirnya mengemuka.

Kompas.com/Istimewa
Dalam gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Iran dan diambil pada hari Sabtu, 28 November 2020, para penjaga dari tempat suci Imam Reza, membawa peti mati terbungkus bendera berisi jenazah Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan Iran yang terkait dengan program nuklir militer yang dibubarkan di negara itu. Fakhrizadeh tewas pada hari Jumat, selama upacara pemakaman di kota timur laut Mashhad, Iran. (AP) 

TRIBUNJATENG.COM, TEHERAN – Detail-detail terbaru mengenai pembunuhan ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, akhirnya mengemuka.

Mossad, badan intelijen Israel, disalahkan atas pembunuhan itu.

Disebutkan sebanyak 62 orang, termasuk, penembak jitu dan pengendara sepeda motor bersenjata api, ditambah dengan bom, dilaporkan terlibat dalam eksekusi yang terkoordinasi terhadap Fakhrizadeh.

Baca juga: Pria Ini Merasa Tertipu, Rumah yang Dibeli Ternyata Dibangun di Atas Ruang Terbuka Hijau

Baca juga: Dahsyatnya Kecelakaan Maut di Tol Cipali Libatkan 2 Tronton dan Elf, 10 Tewas, Ini Foto-fotonya

Baca juga: Isak Tangis Sambut Kedatangan Satu Keluarga yang Tewas Kecelakaan di Tol Cipali

Baca juga: BLT Subsidi Gaji Diperpanjang Sampai 2021, Ini 4 Bantuan Pemerintah yang Diperpanjang Tahun Depan

Fakhrizadeh tewas pada Jumat (27/11/2020) saat dia menuju ke tempat peristirahatannya di daerah pegunungan yang disertai dengan konvoi tiga mobil anti-peluru.

Rincian pembunuhan Fakhrizadeh dibocorkan oleh jurnalis Iran, Mohamad Ahwaze, melalui Twitter.

Awal tahun ini, dia juga mengungkap luasnya pandemi Covid-19 di negaranya.

Detail-detail pembunuhan Fakhrizadeh diungkapkannya ketika Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji membalas pelaku pembunuhan ilmuwannya tersebut sebagaimana dilansir dari The Sun.

Janji itu dilontarkan Khamenei dalam sebuah pernyataan di situs resminya setelah Presiden Iran Hassan Rouhani muncul di televisi dan menyalahkan Israel atas pembunuhan itu.

Pejabat Intelijen Amerika Serikat ( AS) juga mengatakan kepada New York Times bahwa Israel berada di balik serangan itu, yang menjadi ciri-ciri Mossad.

Menurut Ahwaze, dari 62 orang yang terlibat dalam pembunuhan itu, sebanyak 12 anggota regu penembak dikerahkan ke Kota Absard, sekitar 80 kilometer di timur Teheran.

Sementara itu, 50 orang lainnya, membantu dengan dukungan logistik meski Ahwaze tidak merinci apakah mereka berbasis di Iran atau di luar negeri.

Tim tersebut telah memata-matai Fakhrizadeh dan mengetahui bahwa Fakhrizadeh akan bertolak dari Teheran ke Absard pada Jumat.

Mereka menyusun rencana untuk melancarkan serangan di sebuah bundaran di Absard, yang dipenuhi dengan deretan pepohonan sebelum memasuki kota.

Tunggu dan Serang

Sebuah mobil Hyundai Santa Fe dengan empat penumpang dan empat sepeda motor yang membawa penembak jitu sedang menunggu Fakhrizadeh di lokasi penyergapan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved