Universitas Ivet Semarang
LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Universitas Ivet Siap Sukses
Universitas Ivet berhasil memfasilitasi mahasiswa mendapatkan sertifikasi kompetensi berlisensi BNSP dengan berdirinya LSP Universitas Ivet.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Ivet berhasil memfasilitasi mahasiswa mendapatkan sertifikasi kompetensi berlisensi BNSP dengan berdirinya LSP Universitas Ivet.
Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Ivet yang berlisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) ini didirikan Yayasan Pembina IKIP Veteran Semarang sebagai bentuk partisipasi membantu menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni.
Direktur LSP Universitas Ivet, Dhega Febiharsa, S.ST, M.Pd menyampaikan globalisasi dan era disrupsi telah membawa persaingan yang ketat dalam dunia kerja sehingga peningkatan kualifikasi tenaga kerja menjadi syarat penting agar mampu bersaing di tingkat Internasional.
"Kualifikasi SDM dinyatakan dalam bentuk sertifikasi Kompetensi dari BNSP sebagai lembaga resmi pemerintah untuk membentuk dan mengawasi LSP sebagai institusi yang mengeluarkan sertifikasi kompetensi," terangnya.
Waka BNSP Miftakul Aziz MH saat menyampaikan pengarahan urgensi LSP di Universitas Ivet menyampaikan, kompetensi tenaga kerja masih menjadi salah satu isu utama ketenagakerjaan.
Menurut laporan Talent Rangking 2018, tingkat daya saing tenaga kerja Indonesia masih kalah dibanding beberapa negara ASEAN.
Di antara faktornya adalah kesiapan tenaga kerja (pertumbunan kuantitas dan kualitas tenaga kerja serta link and match antara pendidikan dan industri).
Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui asesmen/uji kompetensi.
Asesmen menjadi bagian penting sertifikasi kompetensi karena merupakan proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
Keberadaan LSP Universitas Ivet sebagai komitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten.
"Dengan LSP ini artinya lulusan perguruan tinggi, di antaranya Universitas Ivet melahirkan lulusan yang kompeten, yaitu yang punya bukti kompetensi sebagaimana standar negara," tandasnya.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), secara perbandingan dari 10 tenaga kerja, lima di antaranya merupakan lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Sementara yang bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikannya hanya dua orang.
Maka upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja tersebut, pemerintah melakukan berbagai inisiasi dan inovasi yang bertumpu pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti pengembangan pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, sistem pemagangan, dan penguatan sistem sertifikasi kompetensi kerja melalui BNSP.
Rektor Universitas Ivet Prof. Dr. Rustono, M.Hum menyampaikan apresiasi yang positif terhadap berdirinya LSP Universitas Ivet.