Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

50.000 Orang Dilaporkan Tewas di Kamp Karantina Covid-19 Rahasia Korea Utara

Daily NK melaporkan bahwa lebih dari 50.000 orang telah tewas dalam fasilitas karantina Covid-19 rahasia di Korea Utara.

AFP/KCNA VIA KNS/STR
Kim Jong Un 

TRIBUNJATENG.COM, PYONGYANG – Daily NK melaporkan bahwa lebih dari 50.000 orang telah tewas dalam fasilitas karantina Covid-19 rahasia di Korea Utara.

Daily NK merupakan kantor berita yang fokus pada kabar Korea Utara namun berbasis di Korea Selatan.

Daily NK dijalankan oleh para pembelot Korea Utara yang sangat kritis terhadap pemerintahan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagaimana dilansir dari The Washington Times.

Baca juga: Cara Cerdik TNI di Tulunggagung Ungkap Siapa Maling Emas Milik Ibunya di Pasar

Baca juga: Kecelakaan di Tanjakan Gombel Semarang, Pengemudi Mengaku Akan Antar Penumpang Ke Bandungan

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, KH Muhammad Aminudin Ulama NU Meninggal Dunia di Solo

Baca juga: Respons Nikita Mirzani Seusai Lihat Video Ustaz Maaher Menangis Sesenggukan Pakai Baju Tahanan

Kantor berita tersebut juga menyebutkan bahwa di antara korban yang tewas tersebut, sebanyak 4.200 di antaranya merupakan personel angkatan bersenjata Korea Utara.

Daily NK mengeklaim laporannya tersebut bersumber dari para pejabat militer di Korea Utara.

Laporan Daily NK tersbeut dipublikasikan pada Jumat (4/12/2020) pekan lalu.

Kendati demikian, The Washington Times tidak dapat memverifikasi laporan Daily NK tersebut.

Di sisi lain, seorang analis Korea Utara dari Foundation for Defense of Democracies, David Maxwell, mengatakan laporan tersebut harus dilihat dengan campuran skeptisisme dan keseriusan.

"Kita harus skeptis terhadap laporan itu.

Tetapi jika (laporan itu) benar, kita perlu waspada," kata Maxwell yang juga merupakan mantan perwira Pasukan Khusus Amerika Serikat ( AS).

Maxwell menambahkan, dalam pernyataan yang dia kirim melalui email, bahwa jika laporan tersebut terbukti benar, maka akan menyebabkan ketidakstabilan yang signifikan di dalam Korea Utara.

Hal itu tentu saja, imbuhnya, berimplikasi pada pengambilan keputusan Kim Jong Un dalam situasi kriris.

Laporan tentang adanya kamp karantina Covid-19 rahasia bertepatan dengan laporan upaya Korea Utara untuk meretas sejumlah perusahaan yang mengembangkan vaksin Covid-19.

Perusahaan yang coba diretas hacker Korea Utara salah satunya adalah raksasa farmasi AS, Johnson & Johnson.

Sejumlah sumber, yang terlibat dalam penyelidikan dugaan peretasan, mengatakan upaya peretasan tersebut dimulai pada Agustus dan September.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved